Demikian pula dengan Letty, sahabatnya, yang juga mempertanyakan keputusan Amy, karena ia tahu kehidupan seperti apa yang diinginkan Amy setelah lulus kuliah.Â
Amy yang cerdas, lulusan terbaik, dan ingin berkarya di bidang hukum, tentu ceritanya menjadi lain dengan kehamilan itu. Namun Letty adalah sahabat yang baik, ia menghormati keputusan Amy, dan tetap mendampinginya sebagai sahabat.
Hari-hari berlalu dan kasusnya tetap diproses walau perkembangannya lambat. Suatu hari, Demetri kembali ke rumah Amy yang tengah hamil tua. Pria itu mengintimidasi Amy dengan menodongkan pistol ke kepala Amy, mendorong dan membantingnya ke tembok sambil melontarkan kata-kata ancaman agar tuntutan terhadapnya dihentikan.Â
Bahkan ia mengancam akan melenyapkan bayinya. Namun Amy bersikeras menolak,"No!". Demetri yang tidak dapat menerima penolakan menjadi marah. Beruntung Amy dapat menjatuhkan diri keluar melalui jendela rumah dan ditolong oleh Chickie.
Tibalah hari dimana Amy melahirkan bayinya, seorang bayi perempuan yang diberi nama Maddy. Ketika perawat menanyakan nama ayah bayi untuk membuat akta kelahiran, Amy menegaskan,"Tidak ada, hanya namaku saja!".
Akhirnya sidang perkara pun dilaksanakan, namun Amy kecewa karena Demetri bebas dengan hukuman yang sangat ringan atas dakwaan membuntuti Amy, sementara kasus pemerkosaan masih belum disidangkan. Menurut pengacara prosesnya akan lama.Â
Saking ketakutannya dan sadar tidak ada hukum yang dapat melindungi dia dan anaknya, Amy memutuskan untuk melarikan diri dari Demetri, pindah ke negara bagian lain, yaitu Atlanta Georgia. Berdua saja dengan bayinya ia mengendarai mobil ditengah cuaca buruk, menuju ke tempat yang baru.
Enam tahun kemudian, Maddy tumbuh menjadi gadis kecil yang lincah dan cerdas. Namun Amy tetap dibayang-bayangi oleh kejadian pemerkosaan itu. Ia menjadi over protective terhadap Maddy. Amy pun menyekolahkan Maddy di sekolah TK yang keamanannya sangat terjamin.
Sementara itu, dengan bantuan detektif swasta, Demetri Hogan menemukan mereka. Demetri kembali "mengganggu" Amy dengan menuntut hak asuh atas anak biologisnya dan menginginkan anak itu untuk memakai nama keluarganya. Hukum di Georgia mendukung pemerkosa mendapat hak asuh atas anak yang dilahirkan. Tentu saja Amy tidak terima. Â
Amy memutuskan untuk menjadi pengacara atas dirinya sendiri meskipun sudah diingatkan bahwa pengadilan tidak menyarankan itu. Amy mulai mencari tahu tentang kelemahan hukum yang berlaku karena ia tidak sudi berbagi hak asuh dengan Demetri sekalipun hanya hak mengunjungi.Â
Ditengah kekalutannya, Amy memutuskan untuk belajar olahraga bela diri kepada McDevitt, seorang pensiunan polisi terbaik pada masanya, yang juga pelatih bela diri Maddy.