Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Anti Rugi, Untung Selalu, Cepat Berkembang: Waspada "Tuyul" Zaman Now!

18 Februari 2022   12:36 Diperbarui: 21 Februari 2022   19:45 1554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang tahu cara kerja tuyul? Katanya tuyul bisa membuat pemiliknya kaya.

Katanya tuyul bisa memberikan uang kepada pemiliknya. Entah uang darimana. Katanya sih, si tuyul ini bisa mengambil duit orang lain tanpa ketahuan, mungkin tanpa kelihatan wujudnya oleh si pemilik uang, dan kemudian duit hasil curiannya diberikan kepada pemilik tuyul.

Dan berapa biaya pemeliharaan tuyul?

Saya coba googling, namun sayangnya tidak ada informasi tentang biaya rata-rata pemeliharaan tuyul.  

Zaman sekarang emang masih ada yang piara tuyul?

Ternyata banyak! Hanya saja kelihatannya mereka tidak sadar atau dibutakan matanya karena tuyulnya berbeda penampakannya.

Tuyul modern zaman now bentuknya bisa robot trading anti rugi untung selalu yang bisa jalan sendiri dan katanya pemiliknya tinggal check saldo. Wow!!

Ada lagi tuyul jenis lain, yaitu investasi dengan keuntungan tinggi dalam waktu cepat. Woww!!

Eh ada yang baru lagi, NFT penghasil uang yang katanya bisa bikin kaya mendadak! Wooww!

Logikanya, para pemilik tuyul-tuyul modern itu tidak perlu kerja lagi dong?!

Yeah, kerja mungkin karena sekedar hobi. Tetapi penghasilan utama bisa jadi dari tuyul-tuyul modern itu.

Tetapi...ternyata oh ternyata, banyak juga yang tuyulnya tidak bekerja sesuai harapan dan malah menghabiskan modal si pemiliknya. Wow lagi!

Padahal, semuanya ada logikanya. Tuyul zaman baheula yang model traditional saja musti dipelihara dan diberi sesajen, kalau lihat di film-film zaman dulu.  Apalagi tuyul yang zaman sekarang, pasti biaya pemeliharaannya jauh lebih tinggi dibanding tuyul zaman baheula. Biaya hidup kan selalu naik.

Mengapa banyak orang begitu mudah terpengaruh ketika ditawari investasi A, B, C? Apalagi jika dijanjikan keuntungan tinggi dalam waktu cepat bahkan anti rugi. 

Dan ternyata korbannya bukan cuma ibu-ibu yang dulunya tidak mengerti investasi, tetapi dengan kemajuan zaman berani mencoba berinvestasi. Bahkan orang-orang yang nampaknya cerdas, seperti dosen, pengusaha, dokter, dll, banyak juga yang menjadi korban invetasi yang dikemudian hari diketahui adalah investasi bodong.

Ada kemungkinan orang-orang tersebut sebenarnya sedang cemas dengan keuangan masa depan. Mungkin setelah dihitung-hitung total tabungan, sumber keuangan yang masih mengalir, dll, ternyata totalnya hanya akan cukup untuk beberapa bulan lagi saja. 

Jadi mumpung tabungannya masih ada maka diinvestasikanlah uang tabungan itu. Kebetulan ada yang menawarkan investasi anti rugi untung selalu dan berkembangnya cepat pula. 

Dia tidak sadar, kalau yang ditawarkan kepadanya adalah investasi dengan cara kerja tuyul. Biasanya di awal-awal untung banyak sehingga membuat investor berharap lebih banyak lagi, dan akhirnya menambah modal. Namun sayangnya setelah semuanya terlanjur, hasil investasi dan modal tak lagi dapat ditarik.

Memang, namanya investasi itu ada kemungkinan untung atau rugi, tetapi semuanya harus bisa dijelaskan dengan akal sehat.

Beberapa waktu yang lalu ada tawaran investasi yang katanya dari UK, dimana nama perusahaannya  ada terlihat sebagai sponsor formula 1 team Williams Martini Racing. Hal inilah yang dipakai para anggotanya yang dengan gigih mencari anggota baru untuk dijadikan downline mereka. 

Menurut mereka tidak mudah untuk menjadi sponsor team formula 1 itu dan merupakan sebuah kehormatan kalau namanya bisa ada disitu.

Ketika seorang teman memperkenalkan investasi itu pada saya, logika saya mengatakan, itu kan hanya sponsor, tinggal bayar sekian untuk menjadi pengiklan dalam kegiatan acara tersebut.

Hal kedua yang menjadi pertanyaan adalah, "Cara kerjanya bagaimana?". Ternyata orang-orang itu tidak mau menjelaskan dengan alasan harus menjadi anggota dulu. 

Tentu ini aneh! Logikanya ketika seseorang ditawari sesuatu, sekalipun gratis, setidaknya orang itu akan bertanya, "Bener gak nih? Apa ada udang dibalik batu?" Kecuali orang itu memang kepepet dan terpaksa mengambil resiko dengan membeli kucing didalam karung.

Ketiga, investasi ini menggunakan mata uang US dollar, ketika saya tanya, apa boleh uangnya langsung ditransfer via rekening US dollar? Ternyata tidak bisa.

Uang harus disetor dalam bentuk rupiah barulah kemudian mereka yang mengkonversi menjadi USD. Dan ternyata setornya pun bukan langsung ke perusahaan bersangkutan, tetapi melalui upline. 

Dan upline akan melanjutkan ke perwakilan mereka di Indonesia. Buat saya ini aneh, kalau ada dana dalam mata uang yang sama, mengapa haru dikonversi dulu ke Rupiah baru kemudian dikonversi lagi ke USD.

Keempat: Apakah terdaftar di OJK? Jawabannya, "Buat apa terdaftar di Indonesia, ini kan investasinya di luar negeri?"

Mungkin terdaftar di OJK bukan jaminan, tetapi saya pikir, lokasi para investor di Indonesia dan mereka adalah warga negara Indonesia. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kemana para investor ini akan menuntut dan mencari bantuan?

Dengan segala pertanyaan itu, akhirnya saya buka Internet dan mencari tahu tentang perusahaan investasi itu dengan menggunakan bahasa Inggris. Karena saya pikir, ini investasi dari UK, dan saya mau tahu bagaimana perkembangan investasi itu di negara asalnya. 

Ternyata informasi yang ada, perusahaan ini sudah masuk dalam daftar peringatan sebagai "scam" di beberapa negara Asia.

Sebuah artikel dari media terpercaya, Reuters.com, menyatakan dengan terang-terangan tentang kejanggalan-kejanggalan perusahaan investasi ini. Salah satunya adalah bahwa perusahaan tersebut terdaftar sebagai perusahaan property, sementara websitenya mengklaim sebagai sarana edukasi keuangan. 

Sementara orang-orang yang memperkenalkan perusahaan investasi ini pada saya, menyetorkan sejumlah uang untuk "diputarkan" pada beberapa instrumen investasi, dan investor hanya tinggal menunggu profit datang.

Saya mencoba menginformasikan ini kepada teman-teman yang memperkenalkan investasi itu, karena saya yakin mereka tidak berniat menipu, hanya saja mereka tidak mengerti apa yang mereka beli dan tawarkan. 

Jawaban, dengan nada kurang enak, yang saya dapat dari salah seorang adalah,"Kamu gak masuk pun, komisi kami tidak berkurang!" Dan mereka masih mengirimkan artikel-artikel sanggahan berbahasa Indonesia tentang kemungkinan bahwa itu adalah investasi bodong.

Menanggapi hal itu saya pun menjawab,"Saya tidak masuk pun tidak mengurangi komisi kalian, jadi kenapa nyolot!?"

Terkadang memang tidak enak menolak tawaran teman, apalagi kalau teman baik. Namun, daripada ikut terjebak dalam investasi bodong, putus pertemanan untuk sesaat saja saya kira tidak apa-apa. Toh pada akhirnya juga semua akan baik-baik lagi.

Dan beberapa bulan kemudian, terdengar kabar bahwa beberapa teman yang ikut dalam investasi ini tidak dapat lagi menarik profit apalagi modal. Padahal mereka baru saja menambah jumlah investasi sesuai peraturan baru dari perusahaan tersebut, yang menaikan jumlah minimal investasi. Hingga akhirnya perusahaan itu berhenti beroperasi beberapa waktu setelah mengkonversi dana nasabah kedalam bentuk cryptocurrency yang tidak bernilai, yaitu FION. Parahnya lagi untuk dapat mengakses FION ini, harus menambah modal lagi. 

Setiap investasi pasti ada resikonya. Berhentilah berpikir bahwa berinvestasi itu sudah pasti untung. Sebaiknya pelajari dulu cara kerja investasi yang ditawarkan, dan jangan terpengaruh oleh siapa yang menawarkan, siapa brand ambassador-nya. 

Jangan pula ikut-ikutan dengan bermodal cerita orang-orang yang berhasil. Semuanya harus dipelajari dan dipahami dulu, karena pasti ada logikanya.

Dan sebaiknya rencanakan keuangan sedini mungkin. Jangan ketika waktunya sudah mepet, Anda sibuk mencari program investasi dengan cara kerja "tuyul" yang anti rugi, untung selalu untuk mengembangkan uang tabungan yang tersisa , dalam waktu cepat. 

Karena kenyataannya banyak orang memutuskan berinvestasi karena kepepet sehingga akal sehat pun tidak lagi jalan. Alokasikan waktu yang cukup untuk memahami dan mempelajari suatu bentuk investasi dan siapkan diri tidak hanya untuk mendapatkan profit, tetapi juga dengan resiko yang mungkin terjadi. 

 (VRGultom)

*) Menyalin sebagian atau seluruh isi artikel dan mempublikasikanya dimedia lain selain kompasiana.com adalah pelanggaran hak cipta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun