Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Anti Rugi, Untung Selalu, Cepat Berkembang: Waspada "Tuyul" Zaman Now!

18 Februari 2022   12:36 Diperbarui: 21 Februari 2022   19:45 1554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara orang-orang yang memperkenalkan perusahaan investasi ini pada saya, menyetorkan sejumlah uang untuk "diputarkan" pada beberapa instrumen investasi, dan investor hanya tinggal menunggu profit datang.

Saya mencoba menginformasikan ini kepada teman-teman yang memperkenalkan investasi itu, karena saya yakin mereka tidak berniat menipu, hanya saja mereka tidak mengerti apa yang mereka beli dan tawarkan. 

Jawaban, dengan nada kurang enak, yang saya dapat dari salah seorang adalah,"Kamu gak masuk pun, komisi kami tidak berkurang!" Dan mereka masih mengirimkan artikel-artikel sanggahan berbahasa Indonesia tentang kemungkinan bahwa itu adalah investasi bodong.

Menanggapi hal itu saya pun menjawab,"Saya tidak masuk pun tidak mengurangi komisi kalian, jadi kenapa nyolot!?"

Terkadang memang tidak enak menolak tawaran teman, apalagi kalau teman baik. Namun, daripada ikut terjebak dalam investasi bodong, putus pertemanan untuk sesaat saja saya kira tidak apa-apa. Toh pada akhirnya juga semua akan baik-baik lagi.

Dan beberapa bulan kemudian, terdengar kabar bahwa beberapa teman yang ikut dalam investasi ini tidak dapat lagi menarik profit apalagi modal. Padahal mereka baru saja menambah jumlah investasi sesuai peraturan baru dari perusahaan tersebut, yang menaikan jumlah minimal investasi. Hingga akhirnya perusahaan itu berhenti beroperasi beberapa waktu setelah mengkonversi dana nasabah kedalam bentuk cryptocurrency yang tidak bernilai, yaitu FION. Parahnya lagi untuk dapat mengakses FION ini, harus menambah modal lagi. 

Setiap investasi pasti ada resikonya. Berhentilah berpikir bahwa berinvestasi itu sudah pasti untung. Sebaiknya pelajari dulu cara kerja investasi yang ditawarkan, dan jangan terpengaruh oleh siapa yang menawarkan, siapa brand ambassador-nya. 

Jangan pula ikut-ikutan dengan bermodal cerita orang-orang yang berhasil. Semuanya harus dipelajari dan dipahami dulu, karena pasti ada logikanya.

Dan sebaiknya rencanakan keuangan sedini mungkin. Jangan ketika waktunya sudah mepet, Anda sibuk mencari program investasi dengan cara kerja "tuyul" yang anti rugi, untung selalu untuk mengembangkan uang tabungan yang tersisa , dalam waktu cepat. 

Karena kenyataannya banyak orang memutuskan berinvestasi karena kepepet sehingga akal sehat pun tidak lagi jalan. Alokasikan waktu yang cukup untuk memahami dan mempelajari suatu bentuk investasi dan siapkan diri tidak hanya untuk mendapatkan profit, tetapi juga dengan resiko yang mungkin terjadi. 

 (VRGultom)

*) Menyalin sebagian atau seluruh isi artikel dan mempublikasikanya dimedia lain selain kompasiana.com adalah pelanggaran hak cipta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun