Mohon tunggu...
Syinchan Journal
Syinchan Journal Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Pemikir bebas yang punya kendali atas pikirannya

Begitu kau memahami kekuatan kata katamu, kamu tidak akan mengatakan apapun begitu saja. Begitu kau memahami kekuatan pikiranmu, kamu tidak akan memikirkan apapun begitu saja. Ketahuilah Nilaimu

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Strategi Personal Magnetism dalam Pilkada Eco-Friendly

30 Oktober 2024   03:15 Diperbarui: 31 Oktober 2024   15:53 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membangun daya tarik personal magnetism yang eco-friendly artinya calon tidak hanya berbicara tentang isu-isu lingkungan, tetapi benar-benar hidup dengan prinsip-prinsip tersebut. 

Lalu, bagaimana seorang kandidat pilkada dapat menerapkan strategi personal magnetism ini dengan sentuhan eco-friendly?

1. Menjadi Teladan Lingkungan: Mulai dari Tindakan Nyata, Bukan Hanya Kata-kata

Masyarakat sekarang lebih peka terhadap isu lingkungan, sehingga mereka cenderung skeptis terhadap janji-janji yang tak disertai bukti nyata. 

Mengutip pepatah lama, "actions speak louder than words," seorang calon yang benar-benar peduli lingkungan akan memulai dari tindakan sederhana namun nyata, misalnya dengan:

- Menghindari kendaraan pribadi selama kampanye dan memilih transportasi umum atau sepeda.

- Mengurangi penggunaan plastik dan beralih ke bahan kampanye dari bahan daur ulang.

- Memanfaatkan media sosial untuk kampanye, sehingga mengurangi kebutuhan alat peraga fisik yang sering berakhir sebagai limbah.

Dengan menjadi contoh nyata dalam gaya hidup yang peduli lingkungan, calon akan memperlihatkan bahwa nilai eco-friendly bukan sekadar retorika politik. 

Ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang melihat kesungguhan kandidat dalam menjaga lingkungan.

2. Menggunakan Cerita yang Menggugah Hati Tentang Lingkungan Lokal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun