Mohon tunggu...
Syinchan Journal
Syinchan Journal Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Pemikir bebas yang punya kendali atas pikirannya

Begitu kau memahami kekuatan kata katamu, kamu tidak akan mengatakan apapun begitu saja. Begitu kau memahami kekuatan pikiranmu, kamu tidak akan memikirkan apapun begitu saja. Ketahuilah Nilaimu

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Strategi Personal Magnetism dalam Pilkada Eco-Friendly

30 Oktober 2024   03:15 Diperbarui: 31 Oktober 2024   15:53 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"One person can make a difference, and everyone should try."-John F. Kennedy
"Satu orang bisa membuat perbedaan, dan setiap orang seharusnya mencoba."-John F. Kennedy 

Pilkada dengan sentuhan eco-friendly bukan sekadar soal meminimalisir sampah atau beralih dari baliho plastik ke spanduk digital. 

Ada konsep yang lebih dalam, yakni membangun koneksi emosional dengan pemilih melalui kesadaran lingkungan. 

Ini menciptakan fenomena baru dalam politik: personal magnetism yang memancarkan nilai-nilai keberlanjutan, menciptakan pemimpin yang dekat di hati rakyat sekaligus peduli bumi.

Apa Itu Personal Magnetism dan Mengapa Penting?

Personal magnetism merujuk pada kemampuan seseorang untuk menarik perhatian dan simpati orang lain.

Ini melibatkan keahlian dalam berkomunikasi, bahasa tubuh yang ramah, serta kemampuan untuk menyampaikan pesan yang sesuai dengan keinginan dan harapan audiens. 

Dalam konteks pilkada eco-friendly, daya tarik ini bukan hanya soal karisma, tapi juga kemampuan calon untuk menghidupkan nilai-nilai ramah lingkungan dalam setiap kampanye, mulai dari kata-kata, tindakan, hingga program yang diusung.

Menurut survei yang dilakukan oleh lembaga riset komunikasi lingkungan pada tahun 2023, sekitar 65% responden di Indonesia menyatakan bahwa isu lingkungan memengaruhi keputusan mereka dalam memilih pemimpin lokal. 

Selain itu, data menunjukkan bahwa kampanye politik yang berbasis eco-friendly memiliki kemungkinan 20% lebih besar untuk menarik pemilih muda dan pemilih perempuan, yang keduanya adalah basis pemilih yang signifikan dalam berbagai pemilu belakangan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun