Mohon tunggu...
Syinchan Journal
Syinchan Journal Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Pemikir bebas yang punya kendali atas pikirannya

Begitu kau memahami kekuatan kata katamu, kamu tidak akan mengatakan apapun begitu saja. Begitu kau memahami kekuatan pikiranmu, kamu tidak akan memikirkan apapun begitu saja. Ketahuilah Nilaimu

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mengatasi Lonely Marriage dengan Menemukan Spark Pernikahan

27 Oktober 2024   01:05 Diperbarui: 27 Oktober 2024   01:26 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernikahan seharusnya menjadi perjalanan yang penuh cinta, kebersamaan, dan kebahagiaan. Namun, tidak jarang kita mendengar istilah "lonely marriage" atau pernikahan yang sepi. 

Situasi ini bisa membuat pasangan merasa terasing meski mereka hidup bersama di bawah atap yang sama. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara mengatasi pernikahan yang sepi dengan menemukan kembali "spark" atau percikan cinta yang mungkin telah memudar seiring berjalannya waktu.

Memahami Lonely Marriage

Sebelum kita melangkah lebih jauh, penting untuk memahami apa itu lonely marriage. Menurut survei yang dilakukan oleh American Association for Marriage and Family Therapy (AAMFT), sekitar 15% pasangan menikah melaporkan merasa terasing dalam hubungan mereka. Mereka mungkin hidup bersama, tetapi komunikasi yang minim dan kurangnya kedekatan emosional membuat hubungan terasa hampa.

Lonely marriage sering kali disebabkan oleh berbagai faktor, seperti rutinitas yang monoton, kurangnya komunikasi, atau bahkan perbedaan harapan antara pasangan. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Marriage and Family, pasangan yang tidak memiliki komunikasi yang terbuka cenderung mengalami penurunan kepuasan dalam hubungan mereka.

 Ketika salah satu atau kedua pasangan merasa tidak diperhatikan, pernikahan bisa berubah menjadi sebuah rutinitas yang membosankan, yang pada akhirnya menimbulkan rasa kesepian.

Tanda-Tanda Lonely Marriage

Sebelum kita membahas cara mengatasi masalah ini, mari kita identifikasi beberapa tanda-tanda lonely marriage yang umum terjadi:

  1. Kurangnya Komunikasi: Jika Anda dan pasangan jarang berbicara tentang perasaan, harapan, atau masalah yang dihadapi, itu bisa menjadi tanda bahwa hubungan Anda sedang mengalami masalah. Menurut penelitian dari Gottman Institute, 70% masalah dalam pernikahan tidak dapat diselesaikan, tetapi komunikasi yang baik dapat membantu pasangan mengelola masalah tersebut.

  2. Rasa Jenuh: Rutinitas harian yang monoton dapat membuat pernikahan terasa membosankan. Jika Anda merasa tidak ada lagi kegembiraan dalam hubungan, penting untuk segera mencari solusi. Survei oleh Pew Research Center menunjukkan bahwa 36% pasangan merasa jenuh dalam hubungan mereka.

  3. Ketidakpuasan Emosional: Ketika salah satu pasangan merasa tidak didukung secara emosional, rasa kesepian dapat muncul meski fisik berada dalam satu rumah. Penelitian dari Journal of Family Psychology menunjukkan bahwa ketidakpuasan emosional dapat menyebabkan konflik yang lebih besar dan bahkan perceraian.

  4. Kurangnya Kegiatan Bersama: Jika Anda dan pasangan tidak lagi melakukan kegiatan bersama yang menyenangkan, ini bisa menjadi tanda bahwa hubungan Anda sedang mengalami kebuntuan. Menurut survei dari Happify, pasangan yang secara teratur melakukan aktivitas baru bersama memiliki 30% lebih banyak kemungkinan untuk merasa bahagia dalam hubungan mereka.

Menemukan Kembali Spark dalam Pernikahan

Setelah mengenali tanda-tanda lonely marriage, langkah selanjutnya adalah menemukan kembali spark dalam pernikahan Anda. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda coba:

1. Komunikasi Terbuka

Komunikasi adalah kunci dalam setiap hubungan. Luangkan waktu untuk berbicara dengan pasangan Anda tentang perasaan masing-masing. Cobalah untuk mendengarkan dengan empati dan tanpa menghakimi. 

Diskusikan harapan dan impian Anda, serta apa yang membuat Anda merasa terasing dalam hubungan. Dengan komunikasi yang terbuka, Anda dapat membangun kembali kedekatan emosional yang mungkin telah hilang.

2. Ciptakan Kenangan Baru

Rutinitas yang monoton bisa membuat pernikahan terasa membosankan. Cobalah untuk menciptakan kenangan baru bersama pasangan. Anda bisa merencanakan liburan singkat, mencoba hobi baru, atau bahkan hanya sekadar melakukan kencan malam yang sederhana. 

Aktivitas baru dapat membantu menghidupkan kembali rasa cinta dan kebersamaan. Sebuah studi oleh University of California menunjukkan bahwa pasangan yang melakukan aktivitas baru bersama mengalami peningkatan kepuasan dalam hubungan mereka.

3. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri

Meskipun terdengar kontradiktif, memberikan ruang bagi diri sendiri juga penting. Terkadang, kesibukan sehari-hari membuat kita lupa untuk merawat diri sendiri. Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang Anda nikmati, seperti berolahraga, berkumpul dengan teman, atau mengejar hobi. 

Ketika Anda merasa bahagia dan puas dengan diri sendiri, Anda akan lebih mampu memberikan perhatian dan cinta kepada pasangan.

4. Kenali dan Hargai Perbedaan

Setiap pasangan memiliki perbedaan yang unik. Alih-alih melihat perbedaan sebagai penghalang , cobalah untuk menghargai dan merayakan perbedaan tersebut. Diskusikan bagaimana perbedaan tersebut dapat saling melengkapi dan memperkuat hubungan Anda. 

Menurut penelitian oleh Journal of Social and Personal Relationships, pasangan yang menghargai perbedaan memiliki kepuasan yang lebih tinggi dalam hubungan mereka.

5. Pertimbangkan Konseling Pernikahan

Jika Anda merasa kesulitan untuk mengatasi masalah ini sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Konseling pernikahan dapat membantu pasangan untuk berkomunikasi lebih baik dan memahami satu sama lain dengan lebih dalam. 

Seorang konselor dapat memberikan perspektif yang objektif dan membantu Anda menemukan solusi untuk mengatasi masalah yang ada. Menurut AAMFT, 75% pasangan yang mengikuti konseling pernikahan mengalami peningkatan kepuasan dalam hubungan mereka.

Kesimpulan

Mengatasi lonely marriage bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan juga sesuatu yang mustahil. Dengan komunikasi yang baik, menciptakan kenangan baru, dan menghargai perbedaan, Anda dapat menemukan kembali spark dalam pernikahan Anda. 

Ingatlah bahwa setiap hubungan memiliki pasang surutnya, tetapi dengan kesadaran dan usaha yang keras, Anda dapat membangun kembali pernikahan yang penuh cinta dan kebersamaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun