3. Tentukan Prioritas Keuangan
Daripada terus-menerus belanja untuk hal-hal kecil yang memuaskan keinginan sesaat, lebih baik fokus pada tujuan jangka panjang.
Misalnya, mulai menabung untuk membeli barang yang memang benar-benar kamu butuhkan, investasi, atau bahkan mempersiapkan dana darurat. AI juga bisa digunakan untuk membantu kamu merencanakan keuangan jangka panjang dengan lebih baik.
4. Kenali Pemicu Emosionalmu
Salah satu alasan doom spending sering terjadi adalah karena kita mencoba mengatasi emosi negatif, seperti stres atau kecemasan, dengan belanja.
Sadari apa yang memicu kecemasanmu dan carilah cara lain untuk meredakan stres, seperti berolahraga, bermeditasi, atau berbicara dengan teman. Hindari menggunakan belanja sebagai pelarian dari masalah emosional.
AI dan Ekonomi: Dampaknya pada Daya Beli dan Lapangan Kerja
Di sisi lain, AI tidak hanya memengaruhi perilaku konsumsi kita, tetapi juga berdampak besar pada daya beli masyarakat dan lapangan kerja. Semakin banyak perusahaan yang menggunakan AI untuk menggantikan pekerjaan yang dulunya dilakukan oleh manusia.
Otomasi ini mungkin akan menciptakan peluang baru, tetapi juga bisa menggeser banyak pekerjaan tradisional, yang berdampak pada pendapatan dan daya beli masyarakat.
Bagi Gen-Z dan Milenial, penting untuk menyadari bahwa kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi adalah kunci untuk tetap relevan di dunia kerja.