Mohon tunggu...
Voni R Damayanti
Voni R Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa UIN maulana malik ibrahim malang semoga bermanfaat :)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peran PT Freeport untuk Indonesia

19 Oktober 2017   21:04 Diperbarui: 19 Oktober 2017   21:16 8338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
terowongan tambang emas pt freeport sumber : www.mongabay.co.id

Di dalam bumi indonesia banyak sekali kandungan mineral yang di kuasai oleh orang luar negeri salah satunya yakni PT Freeport. Yang mana mereka memberikan suatu keuntungan untuk bangsa indonesia. Tetapi banyak juga kerugian yang di alami bangsa indonesia. Sehigga banyak tejadi masalah diantara keduanya yang mulai dari awal tidak bisa terselesaikan.

Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc (AS) Meliliki perusahaan afiliasi di indonesia yakni PT. Freeport Indonesia yang berada di kabupaten mimika, provinsi Papua. Perusahaan ini memproduksi konsentrat yang mengandung emas, perak, dan tembaga yang  di pasarkan di seluruh penjuru dunia. Tetapi banyak Masyarakat indonesia tidak tahu apa itu PT freeport itu, apa hubungan PT freeport dengan indonesia dan juga apa euntungan maupun kerugian yang di berikan Pt freeport terhadap Indonesia inilah latar belakang saya menulis Artikel dengan judul Peran PT Freeport Terhadap Bangsa Indonesia ini.

Permasalahan yang dikaji pada artikel ini adalah pengetahuan dari bangsa indonesia yang minim tentang adanya PT Freeport indonesia, sehingga bangsa indonesia tidak mengetahui keuntungan dan kerugian indonesia yang dilakukan oleh PT Freeport

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui siapa sebenarnya PT Freeport itu, mengetahui apa saja yang diberikan PT Freeport terhadanp bangsa Indonesia, Mengetahui dampak yang di dapatkan bangsa I ndonesia dengan adaya PT Freeport tersebut dan juga mengetahui masalah PT Freeport dengan indonesia dimasa sekarang.

PT Freeport adalah perusahaan pertambangan yang menghasilkan emas terbesar di dunia yang berada di mimika papua dan mayoritas sahamnya dimiliki oleh Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc.(AS). PT Freeport indonesia meghasilkan emas dari penggalian tambang Grasberg, dimana PT freeport telah melakukan dua kali eksplorasi di dua tempat yakni masing masing tambang erstberg (dari tahun 1967) dann juga tambang grasberg (dari tahun 1988) di kawasan tembaga pura kabupaten mimika provinsi papua.

Freeport berkembang menjadi perusahaan dengan penghasilan 2,3 miliar dolar AS. Menurut Freeport, keberadaannya memberikan manfaat langsung dan tidak langsung kepada Indonesia sebesar 33 miliar dolar dari tahun 1992--2004. Angka ini hampir sama dengan 2 persen PDB Indonesia. Dengan harga emas mencapai nilai tertinggi dalam 25 tahun terakhir, yaitu 540 dolar per ons, Freeport diperkirakan akan mengisi kas pemerintah sebesar 1 miliar dolar.

Sejarahnya dahulu di tengah masyarakat terdapat suatu mitologi dimana ada seorang manusia sejati, yang berasal dari sebuah ibu. Yang menjadi setelah keatiannya berubah menjadi tanah yang membentang dari sepanjang daerah amugsal (yang disebut dengan tanah amugme). Daerah ini di anggap sebagai tempat yang keramat oleh masyarakat setempat sehingga menurut adat setempat tidak di perbolehkan untuk dimasuki.

Pada tahun 1971, PT Freeport indonesia masuk ke daerah tersebut dan membuka tambang erstberg. Dan sejak tahun 1971 juga warga suku amugma dipindah keluar dari wilayah mereka ke wilayah kaki pegunungan. Pertambangan di Tambang Erstberg habis open-pit-nya pada tahun 1989 dan PT Freeport melajutkan penambangannya pada wilayah grasberg dengan ijin produksi yang di keluarkan oleh Mentamben Ginandjar Kartasasmit pada tahun 1996, dalam ijin ini, tercantum AMDAL produksi yang di ijinkan adalah 300 ribu/ton/hari

PT Freeport Indonesia sering dikabarkan telah melakukan penganiayaan terhadap para penduduk setempat. Selain itu, pada tahun 2003 Freeport Indonesia mengaku bahwa mereka telah membayar TNI untuk mengusir para penduduk setempat dari wilayah mereka. Menurut laporan New York Times pada Desember 2005, jumlah yang telah dibayarkan antara tahun 1998 dan 2004 mencapai hampir 20 juta dolar AS.

Saham terbesar dari PT Freeport indonesia ini di kuasai oleh Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. (AS)  dengan memiliki saham sebesar 81,28% dari keseluruhan, yang kedua yakni Pemerintah Indonesia dengan sahamnya sebesar 9,36, dan yang ketiga yakni  PT. Indocopper Investama  yan sahamnya sama dengan pemerintahan RI yakni sebesar 9,36%.

PT Freeport indonesia mendapatkan hasil tambang emas dengan produksi 40.9 ton per tahun? Jika 1 gram emas = 300 ribu. 1 kilogram = 300 juta. 1 ton = 300 M. 40.9 ton = 12.3 Triliun per tahun, kandungan emas terbukti di tambang Grasberg Papua saja (belum termasuk area tambang freeport di area lain di Papua) = 1600 Ton. Selain mendapatkan hasil tambang berupa emas terbesar di dunia PT Freeport juga mendapatkan hasil tambang berupa tembaga yang besarnya 18 juta ton , perak 3400 ton , sedangkan molybdenum dan rhenium adalah merupakan sebuah hasil samping dari pemrosesan bijih tembaga.

Menurut yang dilaporkan oleh Global Reporting Initiative, ada beberapa keuntungan yang di dapatkan bangsa indonesia diantaranya yaitu :

keuntungan yang diberikan PT Freeport terhadap bangsa indonesia yang didapatkan secara tidak langsung maupun secara langsung, diantaranya keuntungan secara langsung yautu pajak, royalti, dividen, biaya, dan dukungan langsung lainnya pada tahun 2014 yakni 500 juta dolar US, dan sejak tahun 1992-2014 yakni dengan total 15,8 miliar USD.

Keuntungan yang didapat indonesia secara tidak langsung adalah Gaji dan Upah, pembelian dalam negeri, pengembangan regional & investasi dalam negeri pada tahun 2014 yakni 3,4 miliar USD dan sejak tahun 1992-2014 yakni dengan total 29,5 miliar USD.

PTFI menyediakan lapangan kerja bagi 30.000 orang di indonesia dengan perincian dari 100% tenaga kerja PTFI 30% adalah orang papua sendiri dan hanya 2% dari orang asing.

PTFI menanam inventaris uang sebesar lebih dari 9.7 miliar USD untuk membangun infrastuktur perusahaan dan sosial di papua, dengan rencana inventasi-inventasi yang signifikan dimasa yang akan datang.

PTFI juga telah membeli barang lebih dari 11,26 miliar USD barang dan jasa domestik sejak tahun 1992.

Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, PTFI telah memberikan kontribusi lebih dari USD 37,46 miliar dan dijadwalkan untuk berkontribusi lebih banyak lagi terhadap pemerintah Indonesia hingga lebih dari USD 6,5 miliar dalam waktu empat tahun mendatang dalam bentuk pajak, dividen, dan pembayaran royalty, dengan kata lain dalam kurun waktu empat tahun keuntungan finansial yakni 59% untuk indonesia, hal ini melebihi jumlah yang dibayarkan oleh FTPI ketika beroprasi di negara lain.

Disamping terdapat beberapa keuntungan yang didapat indonesia juga ada banyak kerugian yang didapatkan oleh indonesia diantaranya yaitu kerugian yang didapatkan bangsa indonesia dibanding dengan pendapatan PT Freeport dengan jumlah emas yang dalam contoh saja harga 300 ribu/ gram (harga pasar sudah di atas 400 ribu/gram) didapatkan total = 480 triliun. 50% saja kembali ke Papua, sudah kaya raya. Jika 480 triliun itu dibagi ke 2.8 juta penduduk Papua, rata-rata per orang punya kekayaaan = Rp. 171 juta, termasuk bayi yang baru lahir. Itu baru dari emas di 1 (baca : satu) gunung emas di Papua dari belasan gunung emas yang dimiliki. Dan hanya baru dari emas saja. Belum lainnya.

Dari hasil tembaga di Grasberg saja (tidak termasuk lainnya) Freeport Indonesia menghasilkan USD. 178 milyar atau Rp. 1.600 triliun. Jika 1.600 triliun tersebut dibagi rata ke 2.8 juta penduduk Papua, masing-masing per orang akan menerima = Rp. 5.715 juta. Hampir Rp. 6 milyar per orang. Ditambah produksi perak yang terdapat di area tambang Grasberg saja, total pendapatan Freeport adalah USD 298 Milyar atau Rp. 2.682 triliun.

Jika Rp. 2.682 triliun hasil kekayaan emas, tembaga dan perak yang di Grasberg Papua itu saja dibagi 2.8 juta penduduk = Rp. 9.8 milyar !! Penduduk Papua punya pendapatan perkapita Rp. 9.8 M selama 47 tahun atau rata-rata ICP = Rp. 208 juta per tahun. Hanya dari Grasberg !!

Tapi tahukah anda berapa royalti yang dibayar Freeport Indonesia dari seluruh usaha tambang mineral di Indonesia? Hanya Rp. 12 Triliun per tahun. Contoh: tahun 2007, pendapatan yang dilaporkan Freeport Indonesia USD 5.13 Milyar. Pajak yang dibayar hanya USD. 1.3 milyar dan royalti USD 133 juta. Berapa keuntungan PT. Freeport Indonesia tahun 2007 itu setelah dipotong pajak dan royalti? USD 3.234 juta atau Rp. 29 triliun !!!!

Adakah negara di dunia ini yang seperti Republik Indonesia? Dimana-mana hasil tambang itu lebih 50% nya dinikmati negara, bukan kontraktor! Bagaimana bisa diterima akal sehat, negara terima pendapatan total hanya 13 Triliun sedangkan PT Freeport untung bersih 29 Triliun? (2007).

Total pendapatan PT. Freeport 2004-2008 = USD 17.893 milyar atau Rp. 161 triliun. Total untuk Republik Indonesia = USD 4.481 milyar atau Rp. 40 Triliun. Hebatkan? Freeport untung bersih Rp. 121 triliun kurun waktu 2004-2008, penerimaan negara hanya 40 triliun dari laba kotor Rp. 161 Triliun. Sebagai bentuk sedekah, PT. Freeport Indonesia keluarkan 1% utk rakyat Papua. Selama kurun waktu 2004-2008 rakyat Papua dapat 1% atau Rp. 1.61 Triliun.

Sedangkan kerugian yang dialami oleh indonesia dari PT Freeport tidak hanya dari urusan finansial saja melainkan juga dari lingkungan di sekitar area pertambangan tersebut. Merujuk pada newsletter yang dilansir oleh  International Campaign  for Ecological Justice in Indonesia, PT Freeport Indonesia menghasilkan 300.000 ton sampah setiap harinya yang dikalkulasikan dari kegiatan sisa pengolahan bahan tambang, deforestasi, dan pembukaan lahan tambang baru. Sumber lain, Forum Hijau Indonesia, bahkan menyebutkan sampah yang dihasilkan jauh lebih besar yakni ditaksir mencapai 1 milyar ton limbah tambang meliputi taillings dan waste rocks  sejak beroperasi hingga tahun 2006. Sungguh besaran yang sangat mencengangkan terlebih di tengah tidak adanya penjelasan dan publikasi oleh PT Freeport Indonesia mengenai pengolahan sampah-sampah tersebut.

Parametrix, sebuah lembaga audit lingkungan internasional yang bermarkas di Washington, mengungkap bahwasanya taillings yang dihasilkan tidaklah dibendung sebagaimana semestinya agar dapat meminimalisir luas wilayah terdampak limbah tersebut. PT Freeport Indonesia justru memanfaatkan dataran banjir sungai yang bisa berdampak pada area seluas 230 km2 dengan alasan kondisi seismik di Papua tidak memungkinkan untuk pembangunan bendungan. Hal tersebut jelas menimbulkan kerusakan lingkungan yang pelik manakala taillings hanyut ke muara sungai dan terus mengalir ke laut. 

Limbah tersebut dapat menghasilkan racun yang bersifat asam dan berbahaya yang jelas akan merusak ekosistem terumbu karang dan kehidupan aquatik lainnya dengan total kerugian akibat kerusakan lingkungan yang mau tak mau harus ditanggung oleh Pemerintah Indonesia mencapai Rp 67 trilyun (Greenomics Indonesia, 2010). Dan oleh limbah yang sama, taillings, 23.000 Ha hutan rusak akibat sedimentasi limbah tersebut.

Berbagai masalah telah muncul antara indonesia dan PT Freport ini. Dan masalah yang paling baru adalah masalah "kasus Papa minta Saham" pada kasus ini mulai bergulir pada saat menteri energi dan sumber daya mineral sudirman said mengungkapkan ada tokoh politik menjual nama presiden joko widodo dan wakil presiden jusuf kala kepada PT Freeport untuk memuluskan perpanjang izin operasi.

Sudirman said mengadukan setya novanto ke MKD karena dianggap tak pantas seorang pejabat negara meminta saham PT freeport tetapi mencatutkan nama presiden dan wakil presiden. Sehingga setya novanto di kenakan kasus dugaan pelanggaran etik  sampai ke tahap persidangan. Sampai sat ini kasus ini masih terus di selidiki.

jadi dapat disimpulkan PT Freeport indonesia adalah suatu perusahaan pertambangan yang menghasilkan emas terbesah di dunia yang berada di kabpaten mimika provinsi papua. Dalam proses selama kontrak kerja antara indonesia dan piahak PT Freeport tersebut pasti memiliki keuntungan dan juga kerugian yang di dapatkan keduanya. Meskipun begitu masih banyak masalah di antara keduanya yang mana keduanya tidak mau di salahkan. Bakhan terakhir ini terdapat masalah yang sering di bicarakan di sosiala media yakni "kasus papa minta saham" yang mana mencatutkan nama presiden dan wakil presiden indonesia sehingga menuai banyak perdepatan diantara seluruh pihak, baik dari para pejabat negara maupun dari masyarakat umum.

RESOURCES

PT Freeport Indonesia.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun