Aku mendapatkan sebuah pesan misterius. Pesan yang berisi mengajaknya berkumpul di depan kantin bawah.
"Kurang kerjaan sekali," gumamku dengan menghapus isi pesan itu. Bukankah itu sedikit aneh tiba-tiba mengajak diriku yang tidak tahu apapun.
Bugh!
Aku duga diluar ada orang yang bertengkar. Aku berlari dengan raut wajah khawatir. Jika benar ada perkelahian maka akan membuat diriku susah.
Malam merah ...
Malam penuh darah ...
Malam dengan gemuruh ...
Dimalam cahaya rembulan ...
Penuh kematian ...
Aku hanya tertegun menatap tulisan berdarah yang dilukis di kaca rumahku. Hal mistis yang tidak bisa membuatku takut sama sekali.
"Ayolah jangan main-main!" seruan yang aku berikan kepada orang jahil.