Mohon tunggu...
viviyani
viviyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Salatiga

Menulis adalah hobi saya, tetapi tidak terlepas dari rasa malas. tetap semangat dan lawan rasa malas. belajar dari mie instan, tidak ada yang instan di dunia ini karena menuju ke instanan itu membutuhkan proses panjang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sekejap

23 Juni 2023   15:50 Diperbarui: 23 Juni 2023   16:06 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku pun melanjutkan menangis hingga aku merasa sedikit lega, dan teman teman ku mencoba menghibur ku, tapi aku mencoba untuk tidak menelfon orang tua ku. Dan akhirnya aku lega dan bisa beraktivitas dengan baik.

Hal yang paling berat bagi seorang perempuan yaitu jauh dari orang tuannya, terapi dengan begitu kita bisa memetik pelajaran walaupun hanya bertemu sekejap tetapi sangat berarti, mungkin kita terkadang menyepelekan waktu kita di rumah yang terbuang sia-sia, tetapi sekalinya kita meninggalkan rumah dengan waktu yang lama semua beerbeda.

Bukan lagi tentang materi tetapi cukup pelukan seorang ibu dan ayah lebih berharga, pelukannya lebih hangat dibandingkan api unggun perkemahan, penjaga rahasia teraman, tempat curhat ternyaman dan motofator yang patut diteladani.

Setelah aku merasa lega aku pun berfikir ternyata waktu-waktu yang sudah kulalui memang terasa sekejap saja, tetapi ketika aku sudah tidak di lingkup itu aku merasa keberhargaan sekejap itu sangat terasa, kini aku berharap sebentar saja untuk bersama mereka lagi untuk menumbuhkan rasa semangat ku.

                                                                                        

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun