Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Morfem Duka di Melodrama Kafka

26 Februari 2021   21:06 Diperbarui: 26 Februari 2021   21:11 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bersatu di sehelai kertas

tinggalkan jejak yang beranjak menuju peradaban baru

seharusnya sajakku berlari, tinggalkan mimpi Kafka

karena kasat mata ini tak lagi rimbun

membaca melodrama yang ada di pikiran Kafka

dan kutuangkan morfem, meski bukan babak rindu

yang bisa menyatukan masaku dengannya

Entah, apakah ini sepenggal dusta

menyelinap di tubuh sajakku

hingga bayangan Kafka hanya menjadi tarian

di serpihan cahaya yang mengalungi pusarannya

atau sebuah mimpi yang harus kusempurnakan

meski melayang samar di raut mega

seperti doa-doa yang menyertai zaman

Malang, Februari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun