sajak-sajak itu melangitÂ
tetap saja ragaku berselimut dinginÂ
hanya ada satu, tetap setia menghangatkan tubuhkuÂ
doa-doa yang duduk di pelataran tanahÂ
hanya sujud yang menemaninyaÂ
entah berapa banyak airmata jatuh teruraiÂ
untuk membasuh jiwa sajakkuÂ
jika boleh, biarkan malaikat duduk di jemarikuÂ
agar seluruh aksara yang kutulisÂ
penuh dengan munajat cintaÂ
karena hanya inilah yang bisa membuatku berhijrahÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!