1. NILAI KEISLAMAN DI MASYARAKAT
Nilai adalah standart tingkah laku, keindahan, keadilan, dan efisiensi yang mengikat manusia dan sepatutnya di jalankan dan di pertahankan.
Nilai-nilai islam adalah kumpulan prinsip hidup, ajaran-ajaran tentang bagaimana seharusnya manusia menjalankan kehidupannya di dunia ini. Prinsip satu dengan yang lainnya saling terkait dan tidak dapat di pisahkan.
Dalam KBBI, Nilai-nilai keislaman merupakan bagian dari nilai material yang terwujud dalam kenyataan pengalaman rohani dan jasmani.
Nilai-nilai keislaman atau agama mempunyai dua segi yaitu:
1. Segi Normatif yang mana segi ini mengacu pada pertimbangan baik-buruk, benar-salah, hak dan batil, diridhoi atau tidak.
2. Segi Operatif yang mana segi ini mengandung lima kategori yang menjadi prinsip standarisasi perilaku manusia, hal ini di jelaskan berikut :
- Wajib (baik), nilai yang dilakukan manusia jika melakukan ketaatan akan memperoleh imbalan jasa (pahala) dan kedurhakaan akan memperoleh sanksi.
- Sunnah (setengah baik), nilai yang dilakukan manusia sebagai penyempurnaan. Dimana jika melakukan ketaatan akan mendapatkan imbalan jasa (pahala) dan kedurhakaannya tidak akan mendapat sangsi.
- Mubah (netral), mengerjakan atau tidak tidak akan berdampak imbalan jasa atau sangsi
- Makruh (setengah baik), nilai yang sepatutnya ditinggalkan. Disamping kurang baik, juga memungkinkan untuk terjadinya kebiasaan buruk yang pada akhirnya akan menimbulkan keharaman.
- Haram (buruk), nilai yang akan membawa kemudharatan dan merugikan diri jka di lakukan. Bagi siapapun yang melakukan akan mendapat sangsi baik secara langsung (di dunia) maupun secara tidak langsung (di akhirat).
Karena nilai tersebut bersifat ideal dan tersembunyi dalam setiap kalbu manusia, maka pelaksanaannya berawal dari niat. Niat sendiri merupakan I'tikad seseorang yang mengerjakan sesuatu dengan penuh kesadaran, yang mana di wujudkan dalam aktualisasi nilai keislaman dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam.
Dalam proses aktualisasi tersebut, di wujudkan dalam proses sosialisasi di dalam kelas dan diluar kelas. Nilai tersebut tidak selalu di sadari oleh manusia, karena nilai merupakan landasan dan dasar bagi perubahan. Nilai tersebut menjadi daya pendorong yang menjadi peran penting dalam proses perubahan sosial
2. NORMA KEISLAMAN DI MASYARAKAT
Norma agama adalah petunjuk hidup yang berasal dari Tuhan yang di sampaikan melalaui utusan-Nya yang berisi perintah, larangan, dan anjuran-anjuran.