Tradisi ini banyak dilakukan di berbagai biara di Portugal. Namun, salah satu pusatnya adalah Biara Jeronimos di Belem, yang lokasinya tidak jauh dari Lisbon ( ibu kota Portugal). Pada tahun 1820, ketika terjadi Revolusi Liberal, pendanaan biara dari pemerintah pun terhenti, dan banyak biara yang tutup.
Menjual egg tart menjadi salah satu cara biara untuk bertahan. Hingga pada tahun 1837, dibukalah Fábrica de Pastéis de Belém, toko bakery yang memproduksi Pastei de belem yang legendaris. Toko ini masih ada sampai saat ini dan menjual egg tart terbaik di Portugal.
Bandingkan dengan Hong Kong yang menjadi koloni Inggris sejak 1841 (waktu yang tidak jauh berbeda dengan waktu kolonisasi Macau oleh Portugis), di mana pengaruh Custard Tart-nya menjadikan egg tart sebagai salah satu hidangan popular di Hong Kong.
Entah mengapa Portugis tidak memilih egg tart untuk diperkenalkan ke Macau. Mereka memilih Serradura, sejenis puding asal portugis yang menggunakan whipped cream dengan taburan remahan biskuit untuk diperkenalkan di Macau.
Padahal, egg tart yang pembuatannya memilki sejarah unik dan kelezatannya sudah terbukti, sepertinya lebih memenuhi “kriteria” sebagai makanan yang pantas untuk dibanggakan dan diwariskan.
Mengapa portugis tidak mewariskan egg tart di Macau? Masih menjadi misteri yang tak terungkap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H