Hubungan antara Portugis dan Macau berawal pada tahun 1550, ketika Bangsa Portugis berlayar ke Delta Pearl River untuk mencari lokasi pos perdagangan di Cina Selatan.
Pada tahun 1557, oleh Dinasti Ming, mereka diberikan izin untuk memakai tanah yang merupakan bagian dari Provinsi Guangdong dengan sistem sewa.
Status sewa menyewa tanah ini berubah pada tahun 1887, dengan ditanda tanganinya perjanjian antara Cina dan Portugis yang menyetujui bahwa Macau menjadi bagian dari Portugis.
Berbagai hak istimewa yang diterima oleh bangsa Portugis, menimbulkan ketimpangan sosial dengan penduduk lokal, dan menimbulkan keresahan. Salah satu kerusuhan yang dikenal dengan “Insiden 12-3”, karena terjadi pada tanggal 3 Desember 1966 mengakibatkan pengurangan kedaulatan Portugis di wilayah Macau.
Berada di bawah Portugis selama 400 tahun, tentunya memberikan pengaruh bagi Macau. Berbagai peninggalan Portugis dapat kita lihat di Macau. Casino salah satunya.
Macau adalah satu-satunya kota di Cina di mana Casino resmi, karena pada tahun 1844 Portugis melegalisasi judi dan Casino.
Arsitektur khas Portugis juga bisa kita lihat di berbagai bangunan gaya Neoklasik yang dicat dengan warna-warna pastel. Pemakaian mozaik khas Portugis bisa kita lihat di Senado Square yang menjadi salah satu ikon Macau.
Dan bagi penggemar wisata kuliner, pasti tak akan melewatkan Portuguese Egg Tart, yang merupakan makanan wajib coba dan juga menjadi salah satu oleh-oleh wajib dari Macau.
Portuguese Egg Tart sendiri adalah sejenis kue yang terdiri 2 bagian. Bagian luar yang berbentuk seperti mangkuk kecil terbuat dari campuran tepung dan mentega, dan bagian dalam yang merupakan isinya, terbuat dari campuran susu dan telur.
Bagian mangkuknya yang renyah dipadu dengan bagian isinya yang lembut dan manis, membuat kue ini dinobatkan menjadi salah satu kue terenak di dunia.
Egg tart Hong Kong merupakan hasil pengaruh dari Inggris, karena Hong Kong sempat menjadi sebagai koloni Inggris sejak tahun 1841.
Di Inggris, kue ini disebut custard tart. Hingga tahun 1989, egg tart yang dijual di Macau, masih yang jenis egg tart Hong Kong. Kenapa bisa berubah menjadi Portuguese egg tart?
Adalah Andrew Stow, seorang Farmasi asal Inggris yang tinggal di Macau sejak 1979. Suatu hari ia pergi jalan ke Portugal dan mencicipi egg tart, yang di sana dikenal dengan sebutan Pastei de Nata, yang terkenal itu. Sekali coba, langsung jatuh cinta. Sekembalinya ke Macau, ia pun mencoba untuk membuat egg tart versi Portugis tersebut.
Terdapat perbedaan antara Portuguese Egg Tart dan Hong Kong Egg Tart. Untuk bagian “mangkuknya”, Portuguese Egg Tart menggunakan "puff pastry", sedangkan Hong Kong Egg Tart menggunakan "shortcrust pastry".
Untuk isinya, Portuguese Egg Tart menggunakan hanya kuning telur, sedangkan Kong Kong Egg Tart menggunakan baik kuning maupun putih telur. Setelah melalui berbagai percobaan resep, akhirnya ia menemukan resep yang dirasanya paling pas.
Pada tahun 1989, ia membuka toko Lord Stow’s Bakery dan Portuguese Egg Tart kreasinya, mendapat tanggapan yang sangat baik.
Dari awalnya bermaksud untuk menjual melalui cafe dan hotel, sampai akhirnya ia hanya menjual di tokonya saja, karena tingginya permintaan egg tart buatannya. Sekarang ini, toko ini memproduksi hingga 13.000 - 14.000 egg tart per harinya.
Biara-biara di Portugal pada saat itu, menggunakan putih telur dalam proses penanganan pakaiannya (putih telur menjadi seperti kanji, yang penggunaannya berguna untuk membuat pakaian lebih tahan kotor dan juga lebih kaku).
Akibatnya terdapat kelebihan sisa kuning telur. Para biarawan mendapatkan ide kreatif dengan membuat resep yang hanya menggunakan kuning telur, dan terciptalah "egg tart".
Tradisi ini banyak dilakukan di berbagai biara di Portugal. Namun, salah satu pusatnya adalah Biara Jeronimos di Belem, yang lokasinya tidak jauh dari Lisbon ( ibu kota Portugal). Pada tahun 1820, ketika terjadi Revolusi Liberal, pendanaan biara dari pemerintah pun terhenti, dan banyak biara yang tutup.
Menjual egg tart menjadi salah satu cara biara untuk bertahan. Hingga pada tahun 1837, dibukalah Fábrica de Pastéis de Belém, toko bakery yang memproduksi Pastei de belem yang legendaris. Toko ini masih ada sampai saat ini dan menjual egg tart terbaik di Portugal.
Bandingkan dengan Hong Kong yang menjadi koloni Inggris sejak 1841 (waktu yang tidak jauh berbeda dengan waktu kolonisasi Macau oleh Portugis), di mana pengaruh Custard Tart-nya menjadikan egg tart sebagai salah satu hidangan popular di Hong Kong.
Entah mengapa Portugis tidak memilih egg tart untuk diperkenalkan ke Macau. Mereka memilih Serradura, sejenis puding asal portugis yang menggunakan whipped cream dengan taburan remahan biskuit untuk diperkenalkan di Macau.
Padahal, egg tart yang pembuatannya memilki sejarah unik dan kelezatannya sudah terbukti, sepertinya lebih memenuhi “kriteria” sebagai makanan yang pantas untuk dibanggakan dan diwariskan.
Mengapa portugis tidak mewariskan egg tart di Macau? Masih menjadi misteri yang tak terungkap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H