Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Orang Belanda Pelit?

1 Mei 2019   14:57 Diperbarui: 1 Mei 2019   15:12 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain kebiasaan-kebiasaan tersebut di atas, ada beberapa kebiasaan lain yang menurut saya merupakan kebiasaan yang bagus. Contohnya, sama seperti di Indonesia, di Belanda setiap penghuni apartemen harus iuran untuk keperluan bersama. Besarnya iuran diputuskan secara musyawarah mufakat. Di Belanda, mereka biasanya memilih untuk menaruh angka iuran yang lebih dari perkiraan. Buat mereka, kelebihan bayar lebih baik daripada nanti ada tagihan mendadak. Juga, di Belanda, penggunaan kartu kredit tidak sebanyak penggunaan kartu debit. Mereka sangat berhati-hati dalam penggunaan uang. Tidak mau berhutang. Banyak toko di Belanda yang hanya menerima kartu debit dan bukan kartu kredit.

Melihat dari beberapa kebiasaan orang Belanda, satu hal pastinya adalah mereka sangat hati-hati dalam menggunakan uang mereka. Mereka ingin mendapatkan semaksimal mungkin dari uang yang dibelanjakan. 

Jadi menurut saya, orang Belanda cenderung hemat dan bukannya pelit. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa menurut Charities Aid Foundation, Orang Belanda menempati urutan ke-11 di dunia dalam hal pemberi donasi pada tahun 2018.

Hanya satu kebiasaan yang saya agak kesulitan menemukan rasionalisasinya. Mengenai penyajian satu biskuit untuk tamu.

Memang ternyata, batas antara hemat dan pelit itu tipis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun