Selain kebiasaan-kebiasaan tersebut di atas, ada beberapa kebiasaan lain yang menurut saya merupakan kebiasaan yang bagus. Contohnya, sama seperti di Indonesia, di Belanda setiap penghuni apartemen harus iuran untuk keperluan bersama. Besarnya iuran diputuskan secara musyawarah mufakat. Di Belanda, mereka biasanya memilih untuk menaruh angka iuran yang lebih dari perkiraan. Buat mereka, kelebihan bayar lebih baik daripada nanti ada tagihan mendadak. Juga, di Belanda, penggunaan kartu kredit tidak sebanyak penggunaan kartu debit. Mereka sangat berhati-hati dalam penggunaan uang. Tidak mau berhutang. Banyak toko di Belanda yang hanya menerima kartu debit dan bukan kartu kredit.
Melihat dari beberapa kebiasaan orang Belanda, satu hal pastinya adalah mereka sangat hati-hati dalam menggunakan uang mereka. Mereka ingin mendapatkan semaksimal mungkin dari uang yang dibelanjakan.Â
Jadi menurut saya, orang Belanda cenderung hemat dan bukannya pelit. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa menurut Charities Aid Foundation, Orang Belanda menempati urutan ke-11 di dunia dalam hal pemberi donasi pada tahun 2018.
Hanya satu kebiasaan yang saya agak kesulitan menemukan rasionalisasinya. Mengenai penyajian satu biskuit untuk tamu.
Memang ternyata, batas antara hemat dan pelit itu tipis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H