Pernyataan resmi Pemerintah AS mengenai Helikopter yang naas tersebut kemudian menyebutkan bahwa helikopter tersebut telah menabrak dinding bangunan tempat Osama tinggal sebagai akibat helikopter tidak bisa dikendalikan dan kemudian dibakar agar teknologi pada pesawat tersebut tidak dijiplak, namun kemudian foto foto yang diambil oleh banyak jurnalis memperlihatkan sisa sisa dari helikopter tersebut.
Dari foto foto tersebut, banyak pihak terutama para pengamat dan penggemar aviasi memberikan analisis mereka yang merujuk pada helikopter Sikorsky UH-60 Black Hawk yang telah di modifikasi besar besar an, selain itu bagian ekor helikopter yang tidak hancur menyerupai helikopter Sikorsky UH-60. Pada ekor helikopter terdapat kubah yang terletak diatas baling baling ekor yang menurut beberapa ahli memiliki kemampuan untuk menurunkan tingkat kebisingan suara mesin (noise-cancelling) sehingga orang akan mengira helikopter tersebut menjauh padahal mendekat.
Sikorsky UH-60 adalah salah satu varian dari Sikorsky H-60 sebagai bentuk dasar dari varian lainnya seperti MH-60, HH-60, SH-60 serta tidak melupakan varian VH-60 yang digunakan sebagai helikopter kepresidenan AS dengan kode Marine One jika Presiden berada dalam penerbangan.
Huruf pertama pada penyebutan helikopter pada sistem penomoran militer AS merujuk pada misi dimana V untuk VVIP, U untuk Utility, S untuk operasi di laut (US Navy), C untuk kargo/angkut dan M untuk Multi Mission.
Namun ini hanya berupa analisis dan belum ada publikasi resmi dari pihak Pemerintah AS mengenai helikopter yang digunakan pada operasi militer rahasia tersebut terutama secara pasti, kerahasiaan masih berlaku disini.
Kita hanya mengetahui helikopter tersebut adalah tipe UH-60 yang dimodikasi tetapi itu bukan jawaban yang pasti dan hanya berdasarkan analisis.
Hal ini berbeda dengan pesawat pembom siluman B-2 yang diperkenalkan sebelumnya dan F-117 Nighthawk ataupun pesawat yang terkini LM 22 Raptor dan F-35 Iightning II, akan tetapi dengan tidak adanya jawaban pasti yang menggambarkan helikopter yang digunakan tersebut bisa jadi helikopter tersebut merupakan persenjataan pamungkas yang keberadaannya tidak untuk dipublikasikan
Sehingga dapat dikatakan bahwa kerahasiaan dalam dunia militer tidak hanya bertujuan untuk keberhasilan misi dan operasi militer saja tetapi juga dapat menggambarkan adanya persenjataan pamungkas yang mematikan (lethal) dengan kecanggihan yang tinggi sebagai hasil penerapan dari teknologi yang terus berkembang dan dengan kerahasiaan ditengah perkembangan teknologi informasi yang maju sekalipun.
Dunia memang sudah mengetahui keberadaan pesawat siluman seperti Northrop Grumman B-2 Spirit, LM F-22 Raptor, Sukhoi SU-57 dan Chengdu J-20 tapi kita tidak pernah mengetahui persenjataan pamungkas apa yang mereka miliki seperti pada helikopter yang digunakan pada operasi militer Neptune Spear.
Teknologi menghasilkan produk yang semakin canggih namun pada dunia militer, teknologi tidak hanya menghasilkan kendaraaan, kapal dan pesawat yang semakin canggih saja tetapi juga meningkatkan level sebuah kerahasiaan yang justru mungkin hanya dapat terkuak ketika digunakan pada operasi militer dan bahkan peperangan dan terkadang bisa setelah adanya kerugian dan korban.
Referensi:
Satu Dua Tiga Empat Lima Enam Tujuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H