Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Teknologi Siluman dari Operasi Penangkapan Osama bin Laden hingga Persenjataan Pamungkas

4 April 2022   19:03 Diperbarui: 5 April 2022   02:31 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pesawat Siuman LM F-22 (foto: military material/pixabay.com)


Sebuah makalah ilmiah bertajuk 'Method of Edge Waves in the Physical Theory of Diffraction' oleh seorang ilmuwan dari Soviet bernama Pyotr Ufimtsev pada tahun 1962 menghasilkan teori dasar stealth ini dimana teori ini menyimpulkan bahwa gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan pada sebuah permukaan dapat mempengaruhi refleksi benda pada radar namun teori ini tidak digubris oleh Soviet karena belum memiliki teknologi komputer yang dapat mensimulasikan efek elektromagnetik tersebut hingga akhirnya Lockheed mensimulasikn teori tersebut dengan sistem komputer yang mereka sebut dengan Hopeless Diamond.


Pengembangan tenologi stealth pada pesawat militer dimulai pada akhir akhir pemerintahan Jimmy Carter dan kemudian diteruskan oleh Pemerintahan Ronald Reagan dengan mengembangkan dua konsep pesawat yaitu Have Blue oleh Lockheed (F-117 Nighthawk) dan Tacit Blue oleh Norrhorp (B-2 Spirit) sebelum merger dengan Grumman pada tahun 1994.


Pesawat pertama yang dapat mengurangi refleksi pesawat pada radar sebenarnya adalah Lockheed SR-71 Blackbird namun belum dapat dikatakan sebagai pesawat siluman dengan dilihat dari ukuran pesawat, energi panas (heat) serta suara mesin pesawat yang bising, pesawat ini lebih tepat sebagai pesawat dengan low observable terutama pada ketinggian high altitude selain itu juga pesawat ini belum disertai dengan feature lain pada teknologi siluman. Pesawat Lockheed SR-71 ini sendiri dibangun sebagai pengganti pesawat mata mata Amerika yang gagal dapat di deteksi oleh radar Soviet yaitu pesawat U-2.


Penerapan teknologi dalam dunia kemiiteran memang membuat pesawat perang (combat aircraft) semakin canggih namun teknologi tidak mengubah satu hal yang akan selalu melekat pada dunia kemiliteran yaitu kerahasiaan.


Hal ini memang sangat logis karena pada dasarnya pihak militer akan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak terdeteksi oleh lawan ketika akan memasuki wilayah lawan.


Kerahasiaan dalam militer ini mengingatkan penulis pada sebuah operasi militer dengan kode Operation Neptune Spear dengan misi menangkap Osama Bin Laden di kota Abbottabad Pakistan pada tanggal 2 Mei 2011.


Operasi militer yang disaksikan secara langsung via video oleh Presiden Obama dan Wapres Biden tersebut berhasil menangkap (akhirnya menewaskan menurut berita) Osama Bin Laden, keberhasilan anggota Navy Seal pada operasi tersebut diumumkan kepada dunia tapi kerahasiaan masih tetap menjadi napas dari dunia kemiliteran.


Ada dua kerahasiaan yang ditunjukan pada operasi militer tersebut yaitu kedua helikopter pada operasi militer tersebut tidak terdeteksi oleh radar militer Pakistan dan bahkan penduduk sekitar diberitakan tidak mendengar suara mesin pesawat pada saat operasi militer berlangsung, sedangkan kerahasiaan yang kedua adalah helikopter apa yang digunakan.


Banyak pihak yang sudah dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan teknologi siluman atau stealth dengan dasar yaitu hanya pesawat dengan teknologi stealth lah yang memungkinkan pesawat sulit dan tidak terdeteksi radar, namun ada yang belum bisa terjawab ketika itu yaitu tipe dari helikopter tersebut karena militer Amerika tidak memiliki helikopter siluman.

Prototipe Helikopter RAH-66(Foto:US Army via Wikimedia Commons)
Prototipe Helikopter RAH-66(Foto:US Army via Wikimedia Commons)


Satu satunya helikopter siluman yang pernah muncul pada banyak pihak adalah helikopter Boeing Sikorsky RAH-66 Commanche namun helicopter tersebut tidak pernah masuk proses produksi karena dibatalkan oleh militer Amerika pada tahun 2004, apa mungkin prototipe dari heliopter tersebut ? jawabanya sangat tidak mungkin karena prototipe dibangun untuk mengetes kemampuan dan kapabilitas pesawat sebelum diserahkan atau digunakam oleh operator dan penggunanya.bukan untuk melakukan misi dan operasi militer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun