Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Sejarah dan Perkembangan Kelas Bisnis Penerbangan

10 Februari 2022   08:04 Diperbarui: 10 Februari 2022   08:10 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelas bisnis pada penerbangan umumnya  terletak diantara kelas ekonomi dan kelas utama walau dalam perkembangannya ada beberapa maskapai juga meningkatkan pelayanan bagi beberapa kursi di kelas ekonomi dengan kelas ekonomi premium, namun tetap berada setelah kelas utama dan kelas bisnis.


Kenyamanan dengan kursi yang lebih luas dan berada pada kabin dimana tidak banyak orang akan memberikan kenyaman selain juga ketenangan serta pelayanan yang lebih selama dalam penerbangan terutama pada penerbangan jarak jauh.


Dalam perkembangannya beberapa maskapai telah mengklaim sebagai maskapai penyedia pertama yang menyediakan kelas bisnis pada penerbangan mereka, kami mencoba untuk melihat klaim-klaim tersebut dari masing-masing maskapai.


Kehadiran Boeing 747 Jumbo selain dapat mengangkut lebih banyak orang juga menambah fasilitas di kabin yang luas tersebut dan beberapa maskapai ketika itu menawarkan pengalaman terbang yang berbeda dari pesawat-pesawat yang sudah ada pada waktu itu, pesawat ini telah mengubah pengalaman terbang bagi penumpangnya terutama pada kabin.

Beberapa maskapai mengklaim sebagai maskapai yang menyediakan kelas bisnis pada dunia penerbangan dengan berbagai pelayanan tambah dibanding kelas ekonomi, bagaimana sejarah dan perkembangan kelas bisnis pada penerbangan ini?


Kabin Tachibana


Pada tahun 1976 Japan Airlines menawarkan layanan Kabin Tachibana dengan sebutan layanan Orange Blossom yaitu kabin yang berada diantara kelas utama dan kelas ekonomi, serta dengan layanan tambahan seperti proses check-in yang terpisah dari kelas ekonomi
Disamping itu para air traveler pada layanan ini dapat menikmati layanan Business Lounge di Imperial Hotel Tokyo seperti perpustakaan dan penggunaan gratis mesin fotocopy.


Walau kabin terletak diantara kelas ekonomi dan kelas utama, kabin ini belum bisa dikatakan kelas bisnis sepenuhnya oleh beberapa pihak di dunia penerbangan karena hanya memisahkan pelanggan ekonomi mereka yang ingin berada terpisah dari kelas ekonomi biasa.


Fasilitas Full Fare


Maskapai Belanda KLM memperkenalkan layanan 3F (FFF) pada tahun 1976 yaitu berupa tanda FFF pada cover tiket dan tag bagasi pelanggannya serta konter check-in terpisah dari kelas ekonomi biasa di bandara New York dan Amsterdam.
Pihak KLM saat itu menyadari bahwa para pelanggan untuk kalangan bisnis memiliki preferensi untuk berada di kabin yang lebih tenang dibanding pada kabin ekonomi biasa yang kebanyakan dari mereka akan berlibur.


Very Important Traveler (VIT)


Maskapai American Airlines memberikan tag ini kepada para pelanggan tetap mereka dengan memberikan layanan tambahan yang bersifat personal.


Konfigurasi Kursi


Maskapai British Airways menyediakan Executive Cabin dengan konfigurasi tempat duduk 2-4-3 sedangkan kelas ekonomi biasa nya dengan konfigurasi 3-3-4 dan berlokasi setelah executive cabin tersebut pada tahun 1975.


Dua tahun kemudian pada tahun 1977 British Airwaya menawarkan Club Class kepada para pelanggannya dengan layanan tambahan seperti penjualan barang duty free, bantal, headrest pada kursi serta handuk selain juga koran gratis dan mutu makanan dan minuman yang melebihi kelas ekonomi serta tak terlupakan tersedianya area untuk merokok.


Clipper Class


Maskapai Pan American Airlines atau PanAm menawarkan layanan Clipper Class dengan sistem keanggotaan bagi para pelanggannya, mungkin seperti program Frequent Flyer saat ini namun PanAm menawarkannya dengan biaya $1,000 per tahun saat itu dan dapat diperpanjang, dan dengan keanggotaannya tersebut para pelanggan juga mendapatkan majalah dan berbagai penawaran menarik dari hotel, acara bergengsi dan lainnya.


Full Fare Passenger


Maskapai Thai Airways menawarkan pelanggannya yang membayar tiket kelas ekonomi secara penuh dengan memberikan akses ke lounge untuk pelanggan di kelas utama pada tahun 1977.


Air France


Pada tahun 1978 maskapai dari Perancis menawarkan pilihan anggur, Cognac dan champagne kepada para pelanggan yang membeli tiket dengan full fare.

Qantas Business Class

Adalah maskapai negara Kangguru yaitu Qantas Airlines yang benar-benar menyediakan layanan kelas bisnis dengan kursi yang lebih luas dan tempat lebih untuk merebahkan kaki serta layanan hiburan (Inflight Entertainement) pada penerbangan antara Australia dan Amerika Serikat.

Harga tiket pada kelas bisnis Qantas saat diperkenalkan adalah hanya 15% diatas kelas ekonomi dengan berbagai layanan tambahan seperti layanan prioritas untuk bagasi, konter check-in khusus yang terpisah serta pilihan menu makanan dan pilihan minuman anggur selama penerbangan.

Saat itu Qantas menawarkan layanan kelas bisnis pada armada Boeing 747 dimana ketika itu maskapai Qantas menjadi maskapai yang hanya memiliki satu jenis pesawat yaitu Boeing 747 dalam armadanya termasuk Boeing 747SP dan Boeing 747-238B.

Kelas Bisnis Masa Mendatang

Perkembangan kelas bisnis terutama pada pelayanannya kini bahkan dapat dikatakan mendekati kelas utama seperti tempat tidur di ruangan sendiri dan lainnya.

Namun melihat dari sejarah dari kelas bisnis ini lahir saat ketika tersedianya pesawat berbadan lebar dan Jumbo yaitu Boeing 747 dapat dikatakan bahwa ruang yang luas akan memberikan kenyamanan dan pengalaman terbang yang lebih kepada air traveler terlebih pada kelas non ekonomi baik itu kelas bisnis maupun kelas utama.

Pada pesawat Airbus A380 Superjumbo bahkan tersedia kabin seperti kamar hotel yang memiliki kamar mandi sendiri terpisah dari lainnya sehingga privasi terjaga selama penerbangan.

Kini dengan akan hilangnya Boeing 747 sebagai pesawat yang melahirkan kelas bisnis serta Airbus A380 yang juga makin berkurang jumlahnya yang dioperasikan oleh beberapa maskapai,, layanan kelas bisnis untuk penerbangan jarak jauh masih dilayani oleh 3 buah pesawat berbadan lebar  yang kini saling bersaing yaitu Airbus A350, Boeing 787 dan Boeing 777.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun