Mohon tunggu...
Virgilia Flori
Virgilia Flori Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Floweryyy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Citizen Journalist" sebagai Wadah bagi Masyarakat untuk Beropini

18 Oktober 2022   03:46 Diperbarui: 18 Oktober 2022   03:56 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Blog tidak memberikan syarat bagi pengguna bahwa ia harus merupakan warga negara sah atau legal. Meskipun pada beberapa platform terdapat langkah verifikasi akun, namun hal tersebut bukan sesuatu yang wajib. Bahkan pengguna dapat juga menuliskan nama palsu, sehingga kredibilitas dari berita tersebut belum dapat dipertanggung jawabkan secara penuh.

Untuk menjadi jurnalis warga, seseorang hanya perlu mampu menggunakan internet dan menulis, maka tidak jarang beberapa berita atau artikel ditulis oleh anonim. Sedangkan, wartawan merupakan orang yang bekerja di media massa secara legal dan dibuktikan dengan identitas sah seperti kartu penduduk, kartu pers atau kartu karyawan media tempat ia bekerja.

Perbedaan Latar Belakang juga mempengaruhi output yang mereka hasilkan. Meskipun beberapa jurnalis warga memiliki minat dan mempelajari betul dunia jurnalistik, tetapi perbedaan jam terbang dan bekal yang dimiliki junalis profesional dan jurnalis warga tentu berbeda.

Kesimpulan

Disebut sebagai citizen journalism karena dapat dilakukan oleh seluruh manusia tanpa harus memiliki latar belakang jurnalisme. Konten yang dihasilkan berasal dari warga dan untuk warga, sehingga dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyuarakan opininya.

Citizen journalism berbeda dengan jurnalisme profesional, tidak hanya terletak pada penulis dan platform  yang digunakan, namun beberapa prosesnya memiliki perbedaan.
 Dalam jurnalisme warga tidak terdapat syarat tertentu seperti verifikasi penulis, maka kredibilitas konten belum tentu dapat dipertaggung jawabkan, sehingga pembaca harus lebih selektif dan berhati-hati dalam menerima konten yang dibuat oleh jurnalis warga.


Referensi

Muliawanti, L. (2018). Jurnalisme Era Digital: Digitalisasi Jurnalisme dan Profesionalitas Jurnalisme Online. LENTERA.
Kurniawan, M. (2010). Jurnalisme warga di Indonesia, prospek dan tantangannya. Hubs-Asia, 10(1).
Widodo, Yohanes. (2020). Buku ajar jurnalisme multimedia. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Sukartik, D. (2016). Peran jurnalisme warga dalam mengakomodir aspirasi masyarakat. Jurnal Dakwah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun