Mohon tunggu...
Virgi Widya Cahyati
Virgi Widya Cahyati Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UPI

A writer who likes to write about pop culture

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Against Insecurities

20 Oktober 2023   11:30 Diperbarui: 20 Oktober 2023   11:37 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Luna... aku tau kamu aada didalam. Bukalah pintunya aku ingin meminta maaf"

Itu suara Shifa. Mau apalagi dia menemui ku. Apa yang tadi masih belum cukup membungkam dirinya.

"Luna, tolong buka pintunya. Aku bukan orang jahat. Aku ingin menolong mu."

Menolong apa? Apa dia ingin menjadi pahlawan untukku? 

"Ayolah, aku berniat baik untuk menemui mu. Aku tahu kau butuh teman."

Tidak. Aku tidak butuh teman jika nantinya mereka juga yang membuatku rusak seperti sekarang.

"Tidak semua teman sama seperti yang kamu kira. Mungkin beberapa temanmu jahat, tapi aku tidak. Aku berani bersumpah, percayalah."

Ucapan Shifa membuatku tersentuh dan berpikir. Aku sangat jelas tahu maksud dari perkataan Shifa. Lalu, aku juga sangat jelas menampik perkataan dia. Tapi, mengapa tiba-tiba otakku berpikir dan seakan-akan memintaku untuk membiarkan dia masuk. 

Apakah aku harus membukakan pintu untuknya? Tapi tanganku tanpanku kendalikan langsung membukakan pintu untuk Shifa. 

"Aku bukan orang yang jahat seperti teman-temanmu itu, Luna. Aku justru ingin membantumu dan menemanimu. Percaya padaku."

"Memangnya aku kenapa? Aku merasa tidak membutuhkan bantuan dan ditemani olah siapapun"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun