Mohon tunggu...
Moch Tivian Ifni
Moch Tivian Ifni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writers and socio entrepreneur

Tingkatkan literasi untuk anak indonesia lebih cerdas karena indonesia minim literasi

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Kilasan Kenangan Nuansa

27 Juni 2024   23:22 Diperbarui: 27 Juni 2024   23:26 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku tak membalas dengan ucapan, hanya isyarat dari tangan yang ku berikan. Lantas, aku berjalan mengambil motor bebekku, mengendarainya menuju sekolah baruku pagi ini.

Baru sebentar mengendarai di perempatan jalan kampung, aku melihat seorang gadis manis berjalan kaki. Gadis yang sepertinya aku kenal tapi kenapa kali ini menjadi asing. Dia memakai seragam putih abu-abu sama sepertiku. Namun wajahnya hanya sekilas ku lihat.

"Siapa gadis manis itu? Setahuku di sini, gak ada gadis semanis itu" pikirku sambil mengendarai motor bebekku.

Aku telah mengendarai melewatinya namun pikiranku akan dirinya belum juga terlewati. Rasa penasaran, kagum, mungkin juga naksir yang membuat pikiranku terus menelisik jauh tentang dia yang termanis, ku lihat sekilas tadi.

"Plakkk".

Suara helmku yang dikeplak seseorang dari samping. Rupanya aku berkendara sambil melamun, memikirkan dia yang termanis. Hingga tak tahu, jika aku hampir melindas kaki satpam yang mengatur lalu lintas di jalan depan gerbang sekolah baruku, SMAN 1 Lamongan.

"Maaf Pak" ucapku berhenti sambil menunggu untuk menyeberang jalan, memasuki gerbang sekolah.

"Sepedaan jangan meleng"

Satpam menyahuti dengan tatapan melotot ke arahku. Nampak urat wajah memarah, seakan mau menghantamku lebih daritadi. Aku tak menggubris, cuek dengan kembali fokus melihat kendaraan untuk segera bisa menyebrang. 

Akhirnya kendaraan di depan sudah sepi, aku mulai menyebrangkan motor masuk ke sekolah. Lega, perasaan yang ku rasakan, terhindar dari masalah di hari pertama aku masuk sekolah yaitu satpam galak. Namun aku masih ingat nama satpam itu, Hidayat namanya.

Hari pertama masuk sekolah sudah dihadapkan masalah dengan satpam sekolah. Memang salahku karena tak fokus berkendara dengan terus memikirkan gadis manis yang ku temui tadi di perempatan jalan kampung. Bahkan ketika aku sudah duduk di kelas 10G pun, pikiranku terus memikirkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun