Sontak, kebingungan yang berangan dalam pikirannya hilang oleh suara lembut Bilqis. Lantas, Iyan menjawab "Aku lupa kasih kabar temanku yang jemput tadi, kalau aku sudah pulang".
"Gitu aja kok repot!, kan cukup balas Whatsappnya, kalau mas sudah pulang".
Saran yang benar dari Bilqis, di tengah ketidaktahuannya akan siapa teman itu karena dia percaya semua kebohongan yang dikatakan Iyan kepadanya.
Iyan tersenyum menipu, mencoba menampilkan ketenangan diri yang menyatakan jika saran Bilqis itu tepat baginya. Meski ketakutan itu semakin besar di hatinya.
Saat itu juga, Iyan mengetik, membalas pesan Whatsapp Fida.
[Aku sudah pulang di antar teman kantor]
Pesan kebohongan lagi dia kirim untuk Fida dengan memberitahukan jika dia sudah pulang.
Sebuah kebohongan akan terus ditutupi kebohongan lain, Iyan sudah terjebak dalam segitiga cintanya yang dia buat karena rasa, rasa bahagia, senang, nyaman dan beda dari sebelumnya.