Perasaan aneh itu datang lagi, perasaan yang tak bisa di ungkap dengan kata-kata, hanya bisa dirasakan. Kali ini bukan hanya bulu tangan tapi juga bulu kudukku berdiri, apa genderuwo itu datang kesini??, mengingat sejenak sosok genderuwo yang ku lihat kemarin di kontrakkan karena merasa ada yang meniup pundakku dari belakang seperti orang bermafas.Â
Mencoba tetap biasa, melirik ke belakang tidak ada apa-apa. Melirik ke samping, terlihat Putut sedang tidur melingkar seperti janin dalam kandungan. Melirik ke kanan, ada kaca rias tempat Putut mengaca yang menampakkan sosok Bapak tua berjenggot putih memakai ikat kepala hitam dan membawa tongkat berdiri di samping putut sembari mengelus kepala Putut.
Takut!, namun tetap tenang menoleh kembali ke arah sebelah kiri tempat sosok bapak tua itu berdiri di cermin, kosong. Tak nampak seseorang.
"Astagfirullah" ucapku dalam hati dengan rasa takut.
Mencoba untuk kembali tidur dengan rasa takut yang mencekam dihati. Berselimut rasa penasaran akan mimpi sama yang sudah dua kali datang kepadaku. Sampai akhirnya, mata penuh kantuk, melanjutkan tidurnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H