Mohon tunggu...
Moch Tivian Ifni
Moch Tivian Ifni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writers and socio entrepreneur

Tingkatkan literasi untuk anak indonesia lebih cerdas karena indonesia minim literasi

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Sosok Hitam Pertanda Buruk Pendakian

28 April 2023   03:52 Diperbarui: 28 April 2023   04:04 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tivian
Tivian
Asik kami mengobrol, datang Putut yang sudah selesai mandi. Selanjutnya giliran Bayu mandi, sementara aku tetap menghisap batang rokok yang ketiga keluar kamar, Putut berganti pakaian untuk bersiap pulang ke Madiun bersamaku.

Satu batang rokok terakhir habis aku hisap, bayu juga selesai mandi, ini waktunya aku mandi. Aku pergi ke kamarku mengambil handuk lebih dulu, mencari-cari ternyata handukku sudah aku masukkan di paling bawah tas carer. Terpaksa aku mandi dengan mengambil salah satu handuk yang ada di tempat penjemuran samping kamar mandi.

Sudah biasa seperti itu, anak mahasiswa perantauan yang selalu bergantian, hanya urusan dalamen dan wanita yang tak bergantian karena kuatnya ikatan oleh rasa seperjuangan dan penderitaan.

Saat hendak masuk pintu kamar mandi, terdengar suara gaduh "gubrakkkk" dari bangunan belakang rumah. Seperti ada yang membanting kaleng.

"Mungkin itu Bayu, menjatuhkan barang. Bayu kan tadi habis mandi lamgsung ke kamarnya" pikirku, yang mencoba mengabaikan suara itu.

Aku sudah mau masuk kamar mandi, hendak menutup pintu, tatapanku kosong melihat Bayu ternyata berada di tempat jemuran samping kamar mandi.  Memang tempat jemuran baju bisa dilihat melalui pintu kamar mandi jika sedang terbuka.

"Lantas suara siapa tadi membanting kaleng di bangunan belakang??" Pikirku yang heran dan penasaran.

Aku mencoba memberanikan diri pergi melihat, rasa penasaran yang besar telah mengabaikan rasa takutku.

"Mau kemana, Yan?, gak jadi mandi tah?" Tanya Bayu yang melihatku keluar kamar mandi menuju bangunan belakang.

"Mandi, Le. Tapi bentar, aku mau ke kamar atas bangunan belakang" jawabku sambil melangkah kecil ke bangunan belakang.

"Ada apa, Yan kesana?" Tanya Bayu, heran melihatku pergi menuju ke bangunan belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun