"Serius, Vid!. Terima kasih Vid" sahut Vian sembari pergi untuk pamit ke ayahnya.
Vian pun kembali ke ruang unit gawat darurat bertemu dengan ayahnya dan pak Feri. Ia pamit ke ayahnya pergi sebentar untuk mengikuti test kerja yang akan dilaksanakan jam delapan pagi ini.
Ayahnya mengizinkan ia berangkat test disusul dengan pak Feri yang juga pamit untuk kembali bekerja di puskesmas. Tak lupa Vian dan ayahnya pun mengucapakan rasa terima kasih kepada pak Feri yang sudah membantunya mengantarkan ke klinik.
Hari ini begitu berat bagi Vian, karena segala ujian hidup datang di waktu yang tidak tepat dimana ia sedang mencoba meraih mimpi untuk mendapat pekerjaan tapi ia dihadapkan pada kesulitan yang membuatnya dilema.
Allah swt itu adil, karena janjinya selalu benar. Janji akan adanya kemudahan saat kesulitan itu datang. Vian pun pergi meninggalkan ayahnya yang sedang sakit di rumah sakit, tak lupa ia menitipkan ayahnya sebentar kepada Vida untuk mengikuti test yang menjadi mimpinya bisa bekerja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI