Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Festival Indonesia 2016 Menginspirasi Rusia, Yes!

18 September 2016   12:06 Diperbarui: 18 September 2016   12:58 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wayang Kulit pun ikut memeriahkan acara Festival Indonesia. Indonesia memang ajaib dan unik. Foto: Syaripudin Zuhri.

“ Di Indonesia” Jawab saya.

“ Saya cari-cari di stand tidak ada” Katanya.

“ Iya, memang tak ada, ini dari Indonesia”

“ Ada tidak di Rusia?” Tanyanya lagi

“ Setahu saya tak ada”

Pita merah putih yang selalu berada pegangan tas punggung telah menarik perhatian orang Rusia. Wonderful Indonesia! Dokumen prbadi.
Pita merah putih yang selalu berada pegangan tas punggung telah menarik perhatian orang Rusia. Wonderful Indonesia! Dokumen prbadi.
“Oh… Boleh saya minta pita tersebut?” Nyes…. Saya kaget, begitu tertariknya pada Indonesia, sampai pita kecil berwarna merah putih begitu menarik perhatian Ibu Rusia tersebut, Ibu Rusia tersebut sudah mencari di stand-stand yang digelar pada  FI16, tak ada pita tersebut, ya memang tidak ada. Pita itu memang sengaja saya bawa dari Indonesia untuk diikatkan di koper atau tas bagasi sebagai tanda pengenal selain nametage, untuk memudahkan mengenal ketika pengambilan bagasi di bandara, baik ketika di Jakarta atau di Moskow.

Saya sengaja juga mengikat pita tersebut di tas yang memang selalu saya bawa saat bersepada atau sedang jalan-jalan. Pada tas saya tersebut selain pita merah putih, saya ikatkan pula pita bendera  Rusia, yang tiga waran, putih, biru dan merah, juga pita “ kemenangan Rusia” atau pita “Veteran” pita yang berwarna selang seling, hitam dan orange, yang muncul setiap tanggal 9 Mei, di saat HUT kemenangan Rusia atas Jerman pada Perang Dunia ke II, 1939-1945.

Untuk apa pita tersebut? Tujuannya sederhana, agar terjalin terus persahabatan Indonesia-Rusia. Saya bangga dengan Merah Putih dan orang Rusia senang melihat bendera mereka dipakai orang asing. Ini bukan berarti saya punya paspor ganda. Saya tetap cinta Indonesia, dan tak akan mengganti dengan paspor apapun di dunia.

Nah itulah yang tercecer dari FI16, dan banyak cerita lain dari FI16, lain kali disambung. Itu baru FI16, kalau yang lainya dari Rusia masih “segudang”, saya masih menyimpan ribuan foto di USB eskternal, dan ribuan foto lainnya yang disimpan di web. Jadi untuk bahan tentang Rusia pada umumnya dan Moskow pada khususnya, tak akan habis-habisnya untuk ditulis. Demikian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun