Mohon tunggu...
Viral Tangerang
Viral Tangerang Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Cerdas Mengabarkan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kritik 20 Tahun Kepemimpinan Kabupaten Tangerang Dibawah Dinasti Iskandar

14 September 2024   22:03 Diperbarui: 14 September 2024   22:03 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi ini menunjukkan bahwa program kesehatan belum menjadi prioritas utama selama dua dekade terakhir.

Di sisi lain, tingkat pengangguran di Kabupaten Tangerang masih relatif tinggi. Para aktivis menilai, kurangnya peluang kerja dan program pemberdayaan masyarakat menyebabkan meningkatnya angka pengangguran, khususnya di kalangan pemuda.

Mereka mengkritik pemerintah daerah yang dinilai lebih fokus pada pembangunan fisik di beberapa wilayah tertentu, namun kurang memperhatikan pemberdayaan ekonomi masyarakat secara keseluruhan padahal daerah ini sering disebut kota seribu satu industri.

Dengan 20 tahun di bawah satu keluarga, aktivis mempertanyakan apakah Kabupaten Tangerang telah berkembang sesuai dengan potensi dan harapan masyarakat, atau justru tertinggal dibandingkan daerah-daerah tetangga yang lebih dinamis.

Mereka mengajak masyarakat untuk lebih kritis dalam menilai perkembangan daerah ini dan mempertanyakan apakah dinasti politik benar-benar membawa manfaat bagi rakyat atau justru memperlambat kemajuan daerah.

*Penulis: Azis Patiwara aktivis mahasiswa Kabupaten Tangerang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun