hidup dan terus berkembang dengan
pengayaan kosakata baru, baik melalui
penciptaan maupun melalui
penyerapan dari bahasa daerah dan
bahasa asing.
 Pada zaman Kerajaan
Sriwijaya (abad ke-7 Masehi), bahasa
Melayu (bahasa Melayu Kuno) dipakai
sebagai bahasa kenegaraan. Hal itu
dapat diketahui, dari empat prasasti
berusia berdekatan yang ditemukan di
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!