Mohon tunggu...
Vinsen OSC
Vinsen OSC Mohon Tunggu... Mahasiswa - Faculty of Philosophy-UnPar CrosierXXIX2017

Fransisca Saraswati-Shania Gracia-Angelina Christy-Marsha Lenathea

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ikrar Kekal

14 Juni 2022   17:18 Diperbarui: 14 Juni 2022   17:23 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 

***

 

-2022-

 

Dalam sebuah kapel kongregasi lantunan "Litani Orang Kudus" terdengar begitu megah. Suasana begitu sakral dan mengharukan tatkala beberapa biarawati, termasuk Dhea merebahkan diri. Jari-jari tangan mereka terlipat satu dengan yang lain dan menempel di dahi mereka. Dalam hati, mereka mohon kepada Tuhan, Sang pemberi Panggilan agar menguatkan mereka untuk rela mati demi dunia dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya.  Dalam posisi prostatio[posisi merebahkan diri. Lambang "mati bagi dunia" untuk para biarawan/biarawati yang mengucapkan kaul kekal] itu mereka mempersiapkan hati dan batin serta bersedia menyerahkan diri secara penuh kepada kongregasi tempat mereka berada demi pelayanan kepada Allah dan kepada seluruh umat-Nya.

 

"Saya, Suster Veronika, berkaul dan berjanji di hadapan Allah dan kepada Ibu Provinsial kongregasi, sebagai wakil dari Ibu General kongregasi serta para penggantinya, sesuai dengan aturan dan undang-undang dasar kongregasi. Maka, dengan cara ini, saya akan taat kepada Ibu General, serta para penggantinya sampai mati."

 

Dhea yang mengambil nama Veronika sebagai nama biaranya mengucapkan kaul kekalnya dengan lantang dan jelas di hadapan para hadirin, termasuk rekan-rekannya satu kongregasi. Tampak ayah dan ibunya menahan haru mendengar janji setia ketaatan sampai mati kepada Allah dan kongregasi putri mereka, Dhea. "Selamat, Dhea anakku. Ayah dan ibu rela melepasmu menjadi anggota kongregasi sepenuhnya. Doa dan restu kami selalu menyertaimu."

-Vinsen OSC-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun