Mohon tunggu...
Vinsen OSC
Vinsen OSC Mohon Tunggu... Mahasiswa - Faculty of Philosophy-UnPar CrosierXXIX2017

Fransisca Saraswati-Shania Gracia-Angelina Christy-Marsha Lenathea

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ikrar Kekal

14 Juni 2022   17:18 Diperbarui: 14 Juni 2022   17:23 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 

"Hmmm... Apakah sulit masuk biara?", tampak Dhea mulai mengernyitkan dahi diringi jarinya menggaruk di bagian pelipis. "Ah, besok aku akan bertemu Suster Carolina dan bertanya tentang kongregas biarawatii serta segala proses masuknya", Dhea menjentikkan jarinya diidringi kibasan poni sampingnya, lalu kembali duduk di meja belajarnya.

 

***

 

"Dhea, kalau kamu lulus SMA nanti, kamu mau melanjutkan kuliah dimana?", tanya ayah Dhea disela-sela makan malam bersama. Ibu dan adik Dhea pun langsung menatap Dhea bersamaan demi mendengar jawaban dari Dhea. Jantung Dhea pun berdegup kencang. Gerakan tangannya menjadi tidak tenang. Rasa makanan di mulutnya pun sejenak menghilang. Kedua kakinya pun ikut bergerak mencoba mengumpulkan kekuatan untuk  menjawab pertanyaan ayahnya yang mendadak bak petir  di siang bolong. Sorotan mata dan raut wajah yang tak biasa menandakan keseriusan jawaban yang akan dilontarkannya. Lalu Dhea menyimpan sendok makannya sambil menatap ke arah ayah, ibu, dan adiknya. "Ayah, ibu, Dhea ingin masuk biara. Dhea mau menjadi suster biarawati seperti Suster Carolina, suster pendamping Dhea di sekolah", Dhea menjawab pertanyaan ayahnya dengan penuh keyakinan. Tampak raut wajah ayah, ibu, dan adiknya memperlihatkan ekspresi terkejut mendengar jawaban Dhea yang spontan namun yakin dan mantap itu.

 

"Mbak yakin mau menjadi suster biarawati?", tanya adik Dhea polos sambil memasukkan nasi ke mulutnya dan meninggalkan  sebutir nasi di bibirnya. Ibunya pun menatap Dhea sambil membersihkan nasi yang ada di atas bibir adik Dhea.

 

"Iya Dhea, coba kamu pertimbangkan lebih dulu. Tapi, kalau kamu sudah yakin dan mantap, ibu mendukung keputusanmu", jawaban ibunya membuka jalan bagi Dhea untuk masuk biara.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun