Mohon tunggu...
Vinsens Al Hayon
Vinsens Al Hayon Mohon Tunggu... Guru - Penyuluh-Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memaknai Kerukunan Hidup, Mzm. 133

23 Oktober 2024   12:31 Diperbarui: 23 Oktober 2024   12:34 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokpri. Penyuluh Agama, garda depan Kerukunan)

Warnanya merah, kuning dan hijau, dan lain-lain yang membentuknya, kemudian kita menyebut pelangi itu indah. Jika semua warnanya merah? Biarkan merah tetap merah, kuning tetap kuning dan tidak melebur, tetap berdiri sendiri, apa jadinya? Menariknya warna-warna itu saling bergandeng, mereka membusur dalam perbedaan dan membentuk kurfa yang menarik, dan amat baik (indah) di mata yang melihat.

Itu tanda Tuhan, untuk pembebasan manusia dari hukuman air bah. Tentunya kerukanan anatarkita, antarumat beragama harus merujuk pada tafsiran ini agar damai, rukun, harmonis sejati kita miliki dan ke sana Tuhan melipahkan berkatNya.*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun