Ada juga terapi yang disebut sebagai terapi gen. Terapi gen ini dilakukan dengan memasukkan virus yang komponen jahatnya telah dibuang. Virus-virus ini akan membantu pembentukan protein yang dibutuhkan tubuh dalam pembekuan darah. Penulis sangat tidak setuju tentang terapi gen ini karena virus itu walaupun dibuang komponen materi DNA nya akan tetapi virus dapat mengganggu sistem tubuh kita dan malah menyerang balik. Virus tersebut dapat menyerang balik ke tubuh jika sistem imunitas kita terganggu dan adanya ketidakkecocokan yang spesifik terhadap tubuh kita.
        Lalu ada juga terapi dalam bentuk mutasi gen. Mutasi gen ini bertujuan untuk memutus rangkaian DNA yang membawa Hemofilia lalu menggantinya dengan rangkaian pembentuk protein pembeku. Penulis sangat menentang pernyataan ini sebab mutasi genetik tidak dapat dilakukan secara mudah, butuh prosedur yang tepat dan telah diuji coba oleh pihak yang berwenang.Â
Bukannya hemofilia sembuh tapi malah sebaliknya mutasi genetik protein tersebut akan berpengaruh terhadap Mutasi gen lainnya. Sederhananya adalah jika kita memutasi gen tidak sesuai prosedur maka akan menyebabkan mutasi di rangkaian gen lainnya. Bayangkan saja seorang anak akan terkena down sindrom akibat mutasi genetik protein pembeku itu.
Jadi kesimpulan yang kita dapat adalah bahwa Hemofilia tidak dapat benar-benar sembuh karena  akibat alergi protein tertentu dan sistem siklus protein yang lama akn dibuang lalu diganti yang baru, Ada yang hemofilia berat dan ringan berarti hemofilia tidak akan pernah disembuhkan sebab selalu membutuhkan pengobatan yang rutin, dan Jenis-jenis protein pembeku yang dibutuhkan tubuh untuk menutup luka sangatlah rumit jadi jika hilang 1 saja jelas akan merepotkan. Lalu tidak semua terapi tepat dilakukan contohnya seperti terapi dengan cara mutasi yang agak ambigu tidak ada penjelasan secara rinci dan terstruktur.
Sebagai penutup artikel ini, Penulis meminta maaf sebesar-besarnya atas artikel bagian bawah-bawah karena benar-benar kehabisan ide dan pendapat. Terimakasih juga kepada website-website terpercaya karena sudah membantu dalam penyelesaian masalah ini. Terimakasih juga terhadap Tuhan atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan dengan tepat waktu dan terstuktur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI