Mohon tunggu...
Vincent WS
Vincent WS Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ketidakvalidan Lingkaran Tahun Tanaman Dikotil

21 September 2017   20:35 Diperbarui: 21 September 2017   20:51 2539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum penulis menguak segala fakta tentang lingkaran tahun ada baiknya penulis membahas tentang struktur batang dikotil...

Struktur batang dikotil dimulai dari luar, yaitu :

Kulit, sebagai pelindung bagian bagian yang lebih dalam pada kayu (iklim, serangan serangga, jamur), sebagai saluran cairan/bahan makanan dari akar ke daun dipucuk pohon. Kulit disini dimaksudkan sebagai Epidermis berupa Sel Felogen / sel gabus

Kambium, berupa jaringan lapisan tipis dan bening tugasnya kearah luar membentuk kulit yang baru, kearah dalam membentuk kayu yang baru. kearah dalam akibat pengaruh aktivitas sel feloderm atau aktivitas pembentukan korteks sekunder.

Kayu Gubal, sel-sel kayu yang masih hidup dan aktif membelah secara mitosis, kayu gubal ini bersifat lunak dan gampang hancur ketika desakan atau tekanan dari pertumbuhan sekunder kambium.

Kayu Teras, sel-sel kayu yang sudah tua dan mati. Warna lebih tua, penumpu berdirinya pohon, mempunyai sifat mekanis yang tinggi. Kayu teras ini yang menjadi pengokoh struktur didalamnya sehingga tekanan tidak akan terlanjut hingga ke epidermis.

Hati, bagian kayu yang dipusat. Merupakan permulaan kayu tumbuh. Tempat dimana pembuluh angkut baru dihasilkan akibat pembelahan jaringan dewasa yang secara meristematik.

Lingkaran Tahun, lingkaran yang menunjukkan perkembangan kayu dari musim hujan ke musim kering.

Penulis akan menuliskan beberapa faktor yang tidak diketahui oleh orang awam akan pemakaian lingkaran tahun sebagai patokan usia tanaman.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KETIDAKVALIDAN LINGKARAN TAHUN SEBAGAI PATOKAN USIA TANAMAN :

1.Ketidakpastian jadwal musim penghujan dan kemarau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun