Kemudian Thidiazhuron ditemukan pada 1957, Fenol ditemukan oleh Nitch dan Nitch pada 1962. Pada 1965 ditemukanlah ABA dan akhirnya pada 1968, GA3 dapat disintesis. ZPT yang sekarang sudah ditemukan antara lain, brassinosteroid, asam jasmonat, dan asam salisilat. Penemuan ZPT inilah yang memacu adanya penelitian mengenai kultur jaringan.
JENIS-JENIS KULTUR JARINGAN
Berdasarkan jenis eksplan (sel atau jaringan asal), jenis kultur jaringan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Meristem culture, yaitu teknik kultur jaringan menggunakan eksplan dan jaringan muda atau meristem.
2. Pollen atau anther culture, yaitu teknik kultur jaringan menggunakan eksplan dari serbuk sari atau benang putik.
3. Protoplast culture, yaitu teknik kultur jaringan menggunakan eksplan dari protoplasma (sel hodup yang telah dihilangkan dinding selnya).
4. Chloroplast culture, yaitu teknik kultur jaringan menggunakan eksplan kloroplas untuk tujuan perbaikan sifat tanaman dengan membuat varietas baru.
5. Somatic cross atau silangan protoplasma, yaitu penyilangan dua macam protoplasma menjadi satu, kemudian dibudidayakan hingga menjadi tanaman yang mempunyai sifat baru.
TEKNIK KULTUR JARINGAN (MIKROPROPAGASI)
Perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan meliputi beberapa tahap, yaitu sterilisasi, pembuatan media, inisiasi, multiplikasi, pengakaran, dan aklimatisasi. Sebelum masuk ke tahap-tahapnya, saya akan menjelaskan sedikit mengenai luminar air flow cabinet karena nanti akan ada di dalam penjelasan tahap-tahap.Â
Laminar air flow cabinet adalah meja kerja steril untuk melakukan kegiatan inokulasi/ penanaman. laminar air flow cabinet merupakan suatu alat yang digunakan dalam pekerjaan persiapan bahan tanaman, penanaman, dan pemindahan tanaman dari sutu botol ke botol yang lain dalam kultur in vitro. Berikut penjelasan mengenai tahap-tahapnya: