*1.* judul penelitian: Inhalasi gas campuran hidrogen/oksigen membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi masalah sesak nafas pada penderita penyakit Coronavirus 2019, 'open-label' multiple center clinical trial (peneliti dan peserta mengetahui pengobatan yang diberikan).
Cara penelitian:
44 pasien dalam kelompok terapi menghirup H2-O2 (66% hidrogen; 33% oksigen) pada 6 liter /menit melalui kanula hidung dengan menggunakan Generator Hidrogen/Oksigen model AMS-H-03, sampai pulih. (Lihat: https://hydrogenfamily.com/en/hydrogen-oxygen-generator-with-nebulizer-ams-h-03 )
46 pasien dalam kelompok kontrol menerima perawatan standar (dengan terapi oksigen setiap hari), sampai pulih.Â
Hasil:
Pasien terapi Inhalasi H2-O2 berbanding kontrol (treatment standar oksigen) menghasilkan lebih banyak secara signifikan peningkatan kesembuhan pada hari ke 2 (20,5% vs 2,3%) dan hari ke 3 (31.8% vs. 11,5%) dan akhir perawatan (70,5% vs 31,8%). Tidak ada efek samping serius yang dilaporkan.
Kesimpulan:
Inhalasi H2-O2 mungkin berguna untuk pasien dengan sesak nafas atau mereka yang berada di fasilitas kesehatan tanpa suplai oksigen yang cukup.
(Sumber: Hydrogen/oxygen mixed gas inhalation improves disease severity and dyspnea in patients with Coronavirus disease 2019 in a recent multicenter, open-label clinical trial https://jtd.amegroups.com/article/view/40994/html )
*2.* Judul Penelitian: Mempelajari efek perlindungan dari inhalasi H2-O2(kelompok perlakuan) dibandingkan dengan N2-O2(kelompok kontrol) pada paru-paru pekerja sanitasi yang terpapar kabut asap.
Cara penelitian: