OxyHydrogen / HHO Generator sebagai bantuan kesembuhan Covid19
Oleh: Liong Vincent ChristianÂ
Jakarta, 8 Agustus 2021 Â (draft 01 8 Agustus 2021)
PENDAHULUAN
Di minggu-minggu ketika puncak Covid varian Delta membawa banyak kematian di India, salah satunya karena kurangnya pasokan tabung oksigen. Beberapa diantara orang India ada yang mulai berinovasi membuat berbagai alat home made untuk menghasilkan oksigen. Dimulai dari yang paling sederhana pakai pompa udara untuk kolam ikan yang kemudian dilewatkan ke air seperti botol bubbler pelembab oksigen, sampai yang menggunakan teknik elektrolisis sederhana yaitu dengan baterai dan menggunakan sendok, garpu dan berbagai alat rumah tangga sehari-hari berbahan stainless steel sebagai elektroda yang dicelupkan ke air.Â
Elektrolisis air akan menghasilkan 33% Oksigen dan 66% Hidrogen, ada juga yang melakukan penambahan soda api (NaOH) dengan harapan akan menambah banyak hasilnya.Â
Awalnya saya mencoba menirunya dengan sedok garpu, lalu dengan serabut cuci piring stainless yang dimasukkan ke dalam rongga diantara kawat kocokan telur stainless sebagai elektrodanya (katoda dan anoda).Â
Memang berhasil bekerja peralatan oksigen generator tersebut, menghasilkan buih-buih gas. Tetapi sayangnya hasilnya sangat sedikit dan daya listrik yang diperlukan cukup besar. Lalu dengan harapan dapat mendapatkan hasil yang lebih besar dan daya listrik yang lebih sedikit atau lebih efisien, maka saya mencoba berbagai jarak elektroda nya, tegangan baterai yang berbeda, dan berbagai jenis elektrolit untuk menambah kemampuan air menghantar arus listrik misalnya: soda kue, garam, Soda Api,
Percobaan yang saya lakukan cukup mengecewakan, karena meskipun arus listrik yang terpakai besar hasil oksigennya terlalu sedikit. Padahal rencana awal saya ingin memproduksi oksigen, dan hidrogennya dibuang ke alam terbuka.Â
MENGAPA SAYA TERTARIK MENELITI OXYHYDROGEN
Saya mendapat harapan baru ketika saya menemukan beberapa laporan penelitian yang dilakukan di  rumah sakit di Cina terkait penggunaan 33% Oksigen dan 66% Hydrogen untuk membantu kesembuhan Covid19.Â
*1.* judul penelitian: Inhalasi gas campuran hidrogen/oksigen membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi masalah sesak nafas pada penderita penyakit Coronavirus 2019, 'open-label' multiple center clinical trial (peneliti dan peserta mengetahui pengobatan yang diberikan).
Cara penelitian:
44 pasien dalam kelompok terapi menghirup H2-O2 (66% hidrogen; 33% oksigen) pada 6 liter /menit melalui kanula hidung dengan menggunakan Generator Hidrogen/Oksigen model AMS-H-03, sampai pulih. (Lihat: https://hydrogenfamily.com/en/hydrogen-oxygen-generator-with-nebulizer-ams-h-03 )
46 pasien dalam kelompok kontrol menerima perawatan standar (dengan terapi oksigen setiap hari), sampai pulih.Â
Hasil:
Pasien terapi Inhalasi H2-O2 berbanding kontrol (treatment standar oksigen) menghasilkan lebih banyak secara signifikan peningkatan kesembuhan pada hari ke 2 (20,5% vs 2,3%) dan hari ke 3 (31.8% vs. 11,5%) dan akhir perawatan (70,5% vs 31,8%). Tidak ada efek samping serius yang dilaporkan.
Kesimpulan:
Inhalasi H2-O2 mungkin berguna untuk pasien dengan sesak nafas atau mereka yang berada di fasilitas kesehatan tanpa suplai oksigen yang cukup.
(Sumber: Hydrogen/oxygen mixed gas inhalation improves disease severity and dyspnea in patients with Coronavirus disease 2019 in a recent multicenter, open-label clinical trial https://jtd.amegroups.com/article/view/40994/html )
*2.* Judul Penelitian: Mempelajari efek perlindungan dari inhalasi H2-O2(kelompok perlakuan) dibandingkan dengan N2-O2(kelompok kontrol) pada paru-paru pekerja sanitasi yang terpapar kabut asap.
Cara penelitian:
96 pekerja sanitasi yang tinggal di daerah perkotaan Shijiazhuang direkrut selama Januari hingga Februari 2016. Semua peserta yang terdaftar diacak menjadi 2 kelompok; kelompok perlakuan menghirup campuran H2O2 (66,67%33,33%) 1 jam per hari selama 30 hari, sedangkan kelompok kontrol menghirup campuran N2O2 (66,67%33,33%) 1 jam per hari selama 30 hari.Â
Hasil:Â
(1) Kadar FeNO kelompok perlakuan lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol.
(2) Tingkat FEV1 secara signifikan lebih tinggi pada peserta dari kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol.Â
(3) Tingkat sputum MMP-12 dan SOD3 secara konsisten lebih rendah pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol pada setiap titik waktu.
(4) Kadar serum IL-2 dan SOD3 lebih rendah pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol sedangkan IL-10 lebih tinggi daripada kelompok kontrol pada setiap titik waktu.
(5) Inhalasi hidrogen memperbaiki gejala pernapasan seperti batuk.Â
Kesimpulan:Â
Menghirup gas hidrogen dapat mengurangi peradangan saluran napas dan stres oksidatif pekerja sanitasi yang terpapar polusi udara. Bahkan ada efek penghambatan yang signifikan pada tingkat respon inflamasi sistemik. Yang penting, menghirup hidrogen dapat memperbaiki gejala pernapasan seperti batuk.
(Sumber: Protective effect of hydrogen on the lung of sanitation workers exposed to haze https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27938540/ )
=====
Dan masih banyak lagi sumber laporan penelitian yang dilakukan di Tiongkok, Rusia dan juga negara lainnya. Dari analisa cepat terhadap sumber-sumber tersebut, saya mengambil kesimpulan bahwa terapi 'Hidrogen Hidrogen Oksigen' (HHO) atau OxyHydrogen dapat membantu menambah ketahanan pasien dan meningkatkan peluang kesembuhan dari virus Covid19.
PEMBUATAN ALAT GENERATOR OXYHYDROGEN / HHO
Saya akhirnya mencoba membuat dua macam alat generator OxyHydrogen / HHO.
1* Generator HHO dari bahan bahan alat rumah tangga sederhana.
Alat model ini cocok untuk yang senang bereksperimen dan bukan pemakaian awam. Biaya Pembuatan +/- Rp.500ribu. Â (tidak termasuk ongkos jasa yang dihitung hanya bahan/material/suku cadang yang habis digunakan saja).Â
Volume air demineral yang dihabiskan yaitu +/- 1 liter demineral untuk pemakaian selama 10 jam. (Jika menggunakan campuran 3,5 liter air demineral dan 200 gram Soda Api (NaOH), jika dikurangi kadar Soda Api nya akan berkurang hasilnya.) Volume 1kg Oksigen adalah 876,2liter pada suhu ruangan (sumber: https://www.libertygases.com/gas-products/oxygen ). Listrik yang digunakan +/- 300wattjam (12volt 18ampere efisiensi 70%). Kekurangannya: tampilannya kurang baik seperti barang eksperimental, agak memalukan jika diletakkan di dalam kamar di samping ranjang, pengaturan volume hasil HHO tergantung kadar campuran Soda Api dalam air. Saya sudah menggunakan generator HHO jenis paling sederhana ini selama 30 hari dan hasilnya memuaskan.
Bahan bahan yang diperlukan untuk versi sederhana:
4 buah Kocokan telur stainless steel (harga Rp.20ribu sd 29ribu tergantung ukuran)
16 buah Serabut Stainless untuk cuci piring @Rp.2ribu/buah.
1 buah Kotak Lion Star Sealware Praxis Keeper 206 KP 16 @Rp.37ribu.
4 meter Kabel tembaga serabut ukuran 3mm merah dan hitam @rp6ribu/meter
1 buah Power Supply output DC 12 volt 25 ampere @Rp.100ribu.
5 meter selang waterpass bening tebal ukuran @Rp.3000/meter. Â
2 meter kabel listrik serabut 3x 0.75 @Rp.6ribu/meter.
1 buah steker merk Utikon @Rp.8ribu.
1 buah stop kontak timer 3 jam kitani @Rp45ribu.
4 buah botol plastik kale ukuran 1000ml @Rp.4ribu/buah.
4 buah botol plastik kale ukuran 250ml @Rp.500/buah.
1kg Soda Api (NaOH) bentuk seperti pecahan genting @Rp.10ribu/Kg.
3 liter air accu botol biru / air demineral / air RO (air accu biru harga @Rp.6ribu/liter).
Yang tidak habis terpakai: Mesin Bor dan matabor besi 7.5mm, alat solder beserta perlengkapannya, tang, gunting, obeng, dan kompor gas. Tentunya dibutuhkan orang yang mengerti elektronika dan mengerti bagaimana cara merakitnya menjadi HHO Generator.
2. Generator HHO yang berusaha meniru alat terapi HHO yang biasa dijual di pasaran seharga Rp.20juta sampai Rp.30juta rupiah. Dengan kemampuan diatur secara elektronik: % kapasitas hasil HHO (dengan mengatur siklus tugas, berapa % off dan on per cycle), Frekuensi (berapa kali siklus per detik), Delay,dlsb, biasanya menggunakan alat Pulse Wave Modulation dan Pulse Mode, misalnya tipe: ZK-PP1K yang dapat mengontrol saklar MosFet. Perkiraan biaya Pembuatan +/- Rp.2,5Jt. (tidak termasuk ongkos jasa yang dihitung hanya bahan/material/suku cadang yang habis digunakan saja). Untuk Generator HHO yang dapat diatur secara elektronik eksperimen nya belum selesai jadi belum bisa memberikan rincian detail.Â
Harga HHO Generator Dry Cell 13 Plat di Cina cukup murah dibanding di Indonesia:
1x OGO HHO Generator 13 Plat @Rp.1,3Jt (dari China sebelum ongkir dan Pajak)
Harga alat pengatur elektroniknya cukup murah:
1 buah ZK-PP1K Dual Mode LCD PWM Signal Generator 1 Channel 1Hz-150Khz @Rp.56ribu/buah (dari Cina sebelum ongkir dan Pajak) @Rp.150ribu/buah (Indonesia)
1 buah Switch Drive Modul Mosfet 15ampere 400watt @Rp.15ribu/buah (Indonesia)
Rincian bahan bahan detail menyusul menunggu.Â
=====
BIAYA TERAPI DAN PERAWATAN ALAT
Ongkos bahan terapi untuk terapi 3 jam per hari jika kapasitas 1 liter per menit adalah 0.33 liter H2O/Aquades + 1kwh PLN = Rp.2ribu + Rp.2ribu = Rp.4ribu (jika harga Aquades Rp.6000/liter/botol dan Rp.2ribu/Kwh PLN.
Perawatan yang harus dilakukan adalah penggantian keseluruhan air elektrolisis kira kira 100 jam sekali atau sebulan sekali jika pemakaian 3 jam per hari. 3 liter air demineral / air accu botol biru @Rp.6ribu/liter/botol= Rp18ribu dan 0.2Kg Soda Api (200gram) @Rp.10ribu/kg= Rp.2ribu.Â
Jika merasa sudah perlu ganti elektroda, botol atau kotak plastiknya, dlsb bisa dilihat sendiri harganya di atas yang saya salin sesuai harga di tokopedia. Saya tidak menjual alat HHO, hanya ingin menunjukkan betapa murah biaya pembuatan, ongkos terapi dan perawatannya jika mampu (punya pengetahuan elektronik) dan mau repot, bisa dikerjakan sendiri di rumah. Sampai hari ini, sudah sebulan menggunakan generator HHO versi sederhana selama 3jam sampai 6 jam per hari. Saya belum melakukan penggantian suku cadang apapun.
Harap diingat gas HHO tidak akan terbakar jika bercampur udara, kadar HHOnya kurang dari 4% atau asumsi batas amannya 0.4liter/menit, supaya lebih aman disarankan 0.3liter/menit HHO sudah cukup. Saat menggunaan gas HHO tidak boleh berdekatan dengan api atau rokok yang sedang menyala. Pada dasarnya HHO tidak memiliki bahaya overdosis, kelebihan HHO akan terbuang bersama udara yang dikeluarkan sisa ppernafasan
Air dari elektrolisis yang diberi elektrolit misalnya soda api tidak boleh diminum karena ada kandungan logam terlarut yang terlepas dari kutub positif efek samping elektrolisis nya, karena logam tidak menguap atau ikut berubah menjadi gas, maka gasil gas nya masih aman. Gunakan elektrolit yang tidak mengakibatkan munculnya gas lain yang tidak diketahui efeknya. Diharapkan hasil gas nya Hidrogen dan Oksigen saja. Contoh: Jika air untuk elektrolisis nya mengandung garam, misalnya air payau maka akan keluar Gas Chlorine yang beracun dan berbau seperti pemutih pakaian.
Karena kekhawatiran itu air yang digunakan hanya air demineral (air tanpa kandungan logam dan zat padat), air Reverse Osmosis (RO) atau air penambah aki botol warna biru yang tidak mengandung zat dan logam apapun. Jika tidak tersedia bisa gunakan air layak minum yang tidak berasa tidak berbau dan tidak berwarna. Adanya sedikit kandungan logam atau zat padat mengakibatkan air lebih cepat keruh. Segala-sesuatu tidak mungkin murni 100% asalkan masih dalam batas aman sudah cukup.
Usahakan menggunakan air sebersih mungkin, semakin tidak bersih akan mempercepat air menjadi keruh dan elektroda menjadi cepat korosi, juga ada kemungkinan muncul bau yang tidak sedap seperti bau mulut saja. Akan tidak nyaman menghirup gas yang berbau tidak enak.
Â
YANG PERLU DIPERHATIKANÂ
Jika berminat pada apa yang dijelaskan di tulisan ini mohon mulai belajar-belajar dengan search di Google dan Youtube dengan kata kunci: HHO, HOH, Molecular Hydrogen, OxyHydrogen, Hydroxy, Hydrogen Oxygen, dlsb. Perbedaan nama terjadi karena lain orang lain istilah, masing-masing membuat istilahnya sendiri sendiri atas objek yang sama. Terapi menggunakan OxyHydrogen lebih banyak dilakukan oleh praktisi berlatar belakang tekhnik dan sales directselling bukan kedokteran. Ini membuat pengetahuan tentang OxyHydrogen menjadi rancu istilah-istilahnya tanpa standar yang jelas dan terkesan pseudoscience. OxyHydrogen banyak disebutkan membantu penyembuhan; Kangker, Diabetes, Asam Urat, Anti Penuaan, Anti Depressan, pengobatan Parkinson, Pegal-Pegal dan urusan Persendian. Terkesan Gas Ajaib.
Kebanyakan informasi terkait terapi OxyHydrogen berbentuk kesaksian pengalaman pribadi dari mulut ke mulut yang tentunya tidak tercatat dan terukur dengan baik. Saat mempelajari informasi tentang OxyHydrogen perlu memperhatikan prilaku dan cara bicara orang yang menjelaskan; apakah ini gaya kesaksian orang awam, gaya orang tekhnik yang cenderung menilai berdasarkan hasil yang tampak dan bisa diamati, atau gaya orang sales directselling yang cenderung melebih-lebihkan dan bias.
Ada kecenderungan orang yang menggunakan OxyHydrogen ingin dianggap menggunakan Hidrogen saja misalnya ketika menyebut Molecular Hydrogen tetapi ketika dicermati omongannya merujuk pada 66% Hidrogen dan 33% Oksigen, jadi tetap OxyHydrogen atau HHO juga.Â
Beberapa waktu terakhir ini beredar Botol Hydrogen Fontaine yang mampu memproduksi Hidrogen yang dapat dihirup dan diminum airnya dengan sumber daya baterai yang mampu melakukan elektrolisis selama 10 menit. Ada jenis yang menggunakan PEM Elektrolisis yang menghasilkan hanya Hidrogen saja dari kutub negatif, Oksigen dan Gas lain yang terbentuk di kutub elektroda positif semua dibuang, dipisahkan dengan suatu membran dengan air yang diminum, cara ini aman. Permasalahannya adalah dengan daya baterai yang begitu kecil apakah volume hasil gas yang dihasilkan cukup untuk memenuhi dosis minimum yang signifikan untuk kebutuhan terapi? (Bandingkan dengan terapi OxyHydrogen yang dilakukan di Cina.)
Harga sebuah botol Hydrogen Fountain dengan PEM Elektrolisis sekitar Rp.3,9juta (di Tokopedia). Karena harga botol PEM Elektrolisis mahal beredar yang sekedar botol elektrolisis dengan kutup positif dan negatif berbahan stainless steel yang bersentuhan dengan air minum tanpa pemisah dengan air yang diminum, meminum air elektrolisis dapat membahayakan kesehatan karena ada chrome yang terlarut ke air dari elektroda kutup positif. Sulit membedakan mana botol dengan PEM Elektrolisis yang airnya aman diminum dan mana yang botol elektrolisis biasa yang airnya berbahaya. (Sumber: Hydrogen water may NOT be safe to drink! Find out WHY. https://www.youtube.com/watch?v=xd84wnlUWCA&t=3s )
PENUTUP
Alangkah baiknya jika kita bisa memiliki banyak variasi cara untuk mengurangi resiko kematian dari Covid19. Sudah ada protokol kesehatan, vaksin, vitamin, obat terapi murah seperti ivermectin. Saya menambahkan Oxyhidrogen/HHO ke dalam daftar "cara murah" alat bantu penyembuhan Covid19. Yang menarik dari HHO alatnya murah dan mudah dibuat, hanya menguraikan air (H20) dengan elektrolisis menjadi; dua porsi Hidrogen dan satu porsi Oksigen sesuai namanya H2O -> H2+O, lalu logam yang terkandung dalam air akan tersisa dan mengendap di bagian bawah bak elektrolisis nya.
Meskipun Generator OxyHydrogen sudah ditemukan lebih dari 200 tahun lalu, informasi dan pengetahuan tentang terapi OxyHydrogen masih sangat terbatas, penelitian yang sudah ada dari Cina dan Rusia informasinya juga minim. Mari kita sama-sama belajar mencari lebih banyak informasi dan semoga bermanfaat.
Diskusi lebih lanjut dapat menghubungi Vincent di whatsapp +6281383337296 atau facebook https://www.facebook.com/liong.v.christian .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H