Memunculkan pertanyaan kritis yang berhubungan dengan konsep materi dan menggalinya lebih jauh:Â
Bagaimana penerapan pendekatan coacing untuk Supervisi akademik di sekolah.
Komunikasi dengan pendekatan coaching dalam supervisi akademik dapat meningkatkan kualitas pembelajaran seiring dengan peningkatan kompetensi, motivasi, serta komitmen pendidik, sehingga kegiatan supervisi akademik dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang memberdayakan bukan hanya kegiatan untuk menunaikan kewajiban saja.
Mengolah materi yang dipelajari dengan pemikiran pribadi sehingga tergali wawasan (insight) baru:Â
Terjalinnya kolaborasi dan komunikasi aktif dalam supervisi akademik diharapkan mampu membuang batasan antara atasan dan bawahan sehingga suasana percakapan nyaman dan mengalir namun tetap mengacu pada kompetensi yang ingin dikembangkan dengan tujuan pengembangan yang jelas sehingga tindak lanjut yang dilakukan setelah observasi menjadi lebih baik untuk semuanya dengan dilandasi rasa saling percaya antara supervisor dan pendidik.
Menganalisis tantangan yang sesuai dengan konteks asal CGP (baik tingkat sekolah maupun daerah):
Tantangan yang mungkin dihadapi adalah pola pikir bahwa supervisi akademik merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pemimpin sekolah untuk melaksanakan kewajibannya mengevaluasi pendidik terkait dengan administrasi kelas tanpa adanya komunikasi yang dapat mengembangkan kompetensi
Memunculkan alternatif solusi terhadap tantangan yang diidentifikasi:
Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan sosialisasi.
Membuat Keterhubungan
MEMUNCULKAN KONEKSI DENGAN PEMBELAJARAN: