PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SECARA LURING DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SECARA DARING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
Disusun Oleh :
Vilda Tarita Anggraeni1, Uswatun Hasanah2, Zisloli
Universitas Ahmad Dahlan
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu hal penting yang tak lepas dari proses belajar mengajar. Gerbang menuju kehidupan yang lebih baik bisa tercapai lewat jalan pendidikan. Pendidikan juga berperan sebagai alat pengembangan diri, mental, pola pikir, dan kualitas diri seseorang. Pendidikan harus dijadikan prioritas untuk menuju ke arah yang lebih baik dan masa depan yang layak. Itu sebabnya pendidikan ini sangat penting bagi setiap insan agar dapat berkembang di setiap aspek kehidupan. Untuk mendapatkan pendidikan yang layak diperlukan suatu sistem dan kualitas pendidikan yang baik. Sistem pembelajaran yang baik dan komunikasi yang terjalin antara siswa dan guru dapat menjadi penunjang keberhasilan kegiatan pembelajaran.
Virus covid-19 telah menghantui negeri ini hampir dua tahun lamanya. Pandemi ini berdampak di hampir semua lini kehidupan termasuk sektor pendidikan. Sejak diumumkannya kasus covid-19 semua kegiatan yang melibatkan kerumunan dihentikan sementara untuk meminimalisir potensi penyebaran virus yang masih belum usai sampai saat ini. Hal ini tentu sangat berdampak pada proses pembelajaran di sekolah. Kegiatan pembelajaran di sekolah turut dihentikan sementara dan diubah secara tiba-tiba dari yang semula pembelajaran tatap muka (luring) menjadi pembelajaran daring.
Seiring dengan perkembangan IPTEK yang semakin maju, pembelajaran daring ini menjadi salah satu pilihan. Sistem pembelajaran daring ini menjadi satu-satunya alternatif sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka. Namun, pembelajaran daring ini dianggap kurang efektif karena intensitas komunikasi antara siswa dan guru menjadi berkurang. Semua pembelajaran disampaikan kepada siswa menggunakan bantuan teknologi termasuk matematika.
Kegiatan pembelajaran matematika yang dilaksanakan secara daring cukup menyulitkan baik untuk guru maupun siswa. Padahal mata pelajaran yang satu ini sangat penting dan membutuhkan penjelasan serta pemahaman yang mendalam.Â
Tak sedikit yang mengeluhkan bahwa pembelajaran matematika dengan metode daring ini memiliki banyak kekurangan diantaranya terbatasnya ruang gerak dalam pembelajaran dan pemahaman materi yang tidak maksimal. Belum lagi apabila kondisi di rumah yang tidak  kondusif dan tidak mendukung untuk melakukan pembelajaran secara daring.Â
Dengan kondisi pembelajaran yang berbeda dari sebelum pandemi tentu saja berdampak kepada hasil belajar matematika yang diperoleh siswa. Berdasarkan beberapa kendala dan permasalahan di atas maka peneliti bermaksud untuk membandingkan hasil belajar siswa saat pembelajaran daring dengan hasil belajar siswa saat pembelajaran luring.
METODE PENELITIANÂ
Pada artikel ini kita menggunakan metode Dataset statistic yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan data yang sudah tersedia. Dimana datanya ini adalah hasil survei dari lembaga lain dengan permasalahan yang sedang diteliti. Pada penelitian ini kita menggunakan acuan dari salah satu jurnal artikel ilmiah yang berjudul "Perbandingan Hasil Belajar Matematika antara Pembelajaran Luar Jaringan (Luring) dengan Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) pada Siswa SD Negeri 266 Gona Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone" yang ditulis oleh Dira Aulia Putri yang kemudian kita ambil sampel data dan penelitiannya. Â (Putri 2020)
Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah 266 siswa dari SD Negeri Gona. Sedangkan sampel yang digunakan hanya 75 siswa yang berasal dari siswa kelas IV berjumlah 20 siswa, siswa kelas V berjumlah 25 siswa, dan kelas VI berjumlah 21 siswa.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini diambil dari penelitian yang dilakukan oleh Dira Aulia Putri dengan judul "Perbandingan Hasil Belajar Matematika antara Pembelajaran Luar Jaringan (Luring) dengan Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) pada Siswa SD Negeri 266 Gona Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone". Hasil penelitian diperoleh dari pengolahan data berupa hasil analisis data dengan SPSS 22.0 yang mengacu pada nilai Penilaian Tengah Semester 2 sebagai hasil pembelajaran Luar Jaringan (Luring) dan nilai Penilaian Akhir Semester  2 sebagai hasil pembelajaran Dalam Jaringan (Daring). Berikut hasil penelitian yang diperoleh :
Tabel 1
Statistik
Hasil Belajar Matematika Siswa Menggunakan Pembelajaran Luar Jaringan (Luring)
Hasil Belajar Matematika Siswa Menggunakan Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring)
Jumlah Data
6190
6076
Skor Minimum
76
75
Skor MaksimumÂ
93
90
Mean
84,03
81,23
Median
85
80
Modus
80
80
Standar DeviasiÂ
4,673
4,706
Berdasarkan tabel 1 dapat kita lihat bahwa perolehan jumlah data hasil belajar matematika siswa SD Negeri 266 Gona menggunakan pembelajaran luar jaringan (Luring) adalah 6190. Di sisi lain perolehan jumlah data hasil belajar matematika siswa SD Negeri 266 Gona menggunakan pembelajaran dalam jaringan (daring) adalah 6076.Â
Dengan demikian angka perolehan jumlah data saat pembelajaran luar jaringan (luring) jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran dalam jaringan (daring). Selisih antara jumlah data dari keduanya juga cukup jauh yaitu sekitar 144.Â
Selain itu dapat dilihat juga bahwa perolehan rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran luar jaringan (luring) jauh di atas nilai rata-rata hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran dalam jaringan (daring). Rata-rata belajar yang berhasil diperoleh oleh siswa dengan menggunakan pembelajaran luar jaringan (luring) yaitu 84,03 sedangkan rata-rata belajar siswa yang diperoleh dengan menggunakan pembelajaran daring hanya mencapai 81,23. Hal ini menunjukkan bahwa setelah melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (daring) kompetensi siswa menurun.Â
Hal tersebut mungkin disebabkan menurunnya pemahaman siswa terhadap materi dan penjelasan yang diberikan. Kurangnya semangat, rasa antusias dan rasa bosan yang melanda juga menjadi faktor penyebab menurunnya perolehan rata-rata hasil belajar siswa. Oleh karena itu berdasarkan dari tabel penelitian di atas dapat kita ketahui bahwa kualitas hasil belajar matematika yang diperoleh siswa dengan menggunakan pembelajaran luar jaringan (luring) jauh lebih baik dan lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diperoleh dengan menggunakan pembelajaran dalam jaringan (daring). Atau dengan kata lain siswa akan jauh lebih baik belajar dengan menggunakan pembelajaran secara luring dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran secara daring.
Hasil penelitian kedua masih diambil dari sumber penelitian sebelumnya (sumber tabel 1). Namun hasil penelitian ini merujuk kepada uji normalitas. Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengidentifikasi normal atau tidaknya suatu data. Sesuai aturan yang ada jika (p) Â 0,05 maka data tersebut tergolong ke dalam distribusi normal. Adapun jika (p) Â 0,05 maka data tersebut tergolong ke dalam distribusi tidak normal. Hasil penelitian kedua adalah sebagai berikut :
Tabel 2
No
Variabel
Signifikasi
Keterangan
1
Hasil Belajar Matematika Siswa Menggunakan Pembelajaran Luar Jaringan (Luring)
0,19
Distribusi Normal
2
Hasil Belajar Matematika Siswa Menggunakan Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring)
0,20
Distribusi Normal
Berdasarkan data yang terdapat dalam tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa signifikasi  pada hasil belajar matematika siswa menggunakan pembelajaran Luar Jaringan (Luring) adalah 0,19.Â
Dari aturan yang berlaku untuk uji normalitas maka kita harus menguji 0,19 dengan 0,05. 0,19 merupakan angka yang lebih besar dari 0,05 (0,19 Â 0,05). Maka dengan demikian dapat dipastikan bahwa data hasil belajar matematika siswa menggunakan pembelajaran Luar Jaringan (Luring) berdistribusi normal.Â
Pada uji normalitas kedua yaitu pada hasil belajar matematika menggunakan pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) diperoleh signifikasi 0,20. 0,20 juga merupakan angka yang lebih besar dari 0,05 dan dengan itu dapat diketahui bahwa data hasil belajar matematika siswa menggunakan pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) juga berdistribusi normal. Dapat disimpulkan bahwa walaupun menggunakan pembelajaran yang berbeda antara daring dan luring tetapi keduanya masih termasuk distribusi normal.
KESIMPULANÂ
Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar matematika siswa SD Negeri 266 Gona menggunakan pembelajaran Luar Jaringan (Luring) jauh lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran Dalam Jaringan (Daring). Hal tersebut bisa terlihat dari nilai rata-rata matematika yang diperoleh siswa dengan menggunakan pembelajaran Luring yaitu 84,03 sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh siswa dengan pembelajaran Daring yaitu 81,23. Namun data hasil belajar matematika siswa menggunakan pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) dan pembelajaran Luar Jaringan (Luring) masih termasuk ke dalam kategori distribusi normal.
REFERENSI
Putri, Dira Aulia. 2020. "Artikel." Perbandingan Hasil Belajar Matematika antara Pembelajaran Luar Jaring (Luring) dengan Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) pada Siswa SD Negeri 266 Gona Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone 10.
Efendy, A., & Indonesia, U. T. (2021). DARING DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SECARA LURING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA. 2(1).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI