“Engkau perempuan hebat. Pertarunganmu dengan hidup dan semua selukbeluknya sungguh luar biasa, jangancemas. Tuhan juga akan selalu berpihak kepadamu. Dia hadir bukan hanya untuk orang-orang benar, tapi untuk setiap orang yang kotor. Dia hadir di setiap amin paling tulusmu di penghujung senja. Pulanglah”. Dia berbisik denganb egitulembut dan mampu merambah masuk dalam jiwaku. Dia mencium keningku dan memebrikanku sesuatu.
“Pulanglah!” bisiknya dengan manis.
Dia berdiri dan meninggalkan aku yang masih terbujur kaku bersama malam. Di sepertiga malam aku pun pulang…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!