Mohon tunggu...
Viktorinus Rema Gare
Viktorinus Rema Gare Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Sekolah

Apa adanya dan melihat orang lain bahagia dari setitik kontribusi yang bisa ku beri adalah kepuasan batin tak terukur. Mempelajari sesuatu yang baru adalah tantangan tersendiri seabagai wujud niat hati untuk terus berevolusi bahwa hidup ini tidak statis namun dinamis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

First Love

11 November 2023   19:48 Diperbarui: 11 November 2023   19:49 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Bisnis Bandung

"Maya," sapanya pelan.

"Alex," balas Maya dengan senyuman yang lembut.

Dalam pertemuan tak terduga itu, cinta pertama mereka kembali berkobar. Takdir, seperti yang dijanjikan Maya, membawa mereka bersatu kembali di tengah-tengah kota yang baru. Mereka menggenggam tangan satu sama lain, tahu bahwa perjalanan hidup mereka mungkin telah membawa mereka berpisah, tetapi kini membawa mereka kembali bersama.

"Cinta pertama bukan hanya tentang cinta, tapi juga tentang pertama kali merasakan getaran hati yang sebenarnya."

Hidup bersama di kota baru membawa Alex dan Maya pada petualangan baru yang penuh warna. Mereka bersama-sama menjalani hari-hari yang indah, menjelajahi seni, mengejar impian, dan terus membangun kenangan bersama. Kota itu menjadi saksi bisu akan perkembangan hubungan mereka yang semakin kuat.

Pada suatu malam di bawah langit bintang, Alex mengajak Maya untuk kembali ke taman kota kecil tempat mereka pertama kali bertemu. Tempat yang sarat akan kenangan indah. Mereka duduk di bawah pohon yang masih menyimpan cerita cinta pertama mereka.

"Maya, sejak pertama kali kita bertemu di sini, hidupku telah berubah. Kau adalah bintang yang menghiasi kegelapan, memberikan cahaya dan kehangatan," ujar Alex dengan penuh rasa.

Maya tersenyum dan memandangnya. "Dan kau, Alex, adalah senarai dalam lagu hidupku. Setiap catatan melodimu membuat hidupku lebih berwarna."

Mereka memeluk erat, merasakan kehangatan satu sama lain di bawah bintang-bintang yang bersinar terang. Dan di saat itulah, Alex meraih kotak kecil dari saku bajunya.

"Maya, kita sudah melewati begitu banyak bersama. Kita telah tumbuh bersama, berbagi tawa dan air mata. Maukah kau menjadi bagian dari kisah ini selamanya?" Alex membuka kotak itu, dan di dalamnya terdapat cincin yang bersinar lembut.

Maya terkejut dan air matanya berlinang. "Alex, aku... aku mau. Aku mau menjadi bagian dari hidupmu, setiap detiknya."

Mereka tertawa, menangis, dan merayakan momen spesial itu di bawah langit malam yang tenang. Cincin itu menjadi simbol janji mereka untuk selalu bersama, tidak peduli apa yang akan terjadi di masa depan.

"Cinta pertama  adalah seperti buku yang membuka halaman pertama ke dunia baru yang indah, penuh dengan keajaiban dan kegembiraan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun