Mohon tunggu...
Viktor Rega
Viktor Rega Mohon Tunggu... Guru - Apa adanya, berjuang untuk menjadi berarti bagi orang lain.

Saya lahir di sebuah dusun kecil . Berjuang menggapai mimpi dengan cara yang berbeda dan luar biasa, menepis segala keraguan bahwa hidup harus diperjuangkan. Menjadi penjual kue keliling kampung ketika duduk dibangku SMP, bekerja sawah membanting tulang untuk membiayai hidup keluarga dan sekolah ketika SMA, karena ayah tercinta sakit-sakit. Menjadi kuli bangunan, tukang sapu jalan, dan Satpam ketika kuliah. Dan sampai detik ini, masih terus berjuang untuk kehidupan baru bagi isteri dan kedua anak-anakku. Entah sampai kapan, manusia tak ada yang tahu. Satu yang pasti, bahwa hidup terus berjalan sampai kita sudah tak mampu lagi berjalan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Strategi Pembelajaran Deep Learning, Membentuk Pemahaman dan Kompetensi Mendalam

14 Desember 2024   21:45 Diperbarui: 17 Desember 2024   14:22 2948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Jambore GTK Hebat KSPSTK 2024 (Dokpri)

3. Membentuk karakter yang kuat seperti rasa ingin tahu dan ketekunan

Sementara itu, guru juga mendapatkan manfaat seperti:

1. Menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan efektif

2. Membantu siswa menjadi pembelajar mandiri dan aktif

Implementasi Deep Learning dalam Kurikulum

Di Indonesia, strategi Deep Learning sangat relevan untuk diterapkan dalam Kurikulum Merdeka. Dengan pendekatan yang mengurangi cakupan materi namun meningkatkan kedalaman eksplorasi, Kurikulum Merdeka sangat sesuai dengan prinsip-prinsip Deep Learning . Salah satu strategi implementasi yang dapat diterapkan adalah dengan merancang pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning), yang mendorong siswa untuk terlibat langsung dalam eksplorasi topik secara mandiri .

Selain itu, guru juga dapat menggunakan metode inkuiri untuk mendorong siswa melakukan penelitian sendiri, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, serta mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Teknologi seperti simulasi PhET atau penggunaan teknologi tur virtual yang dapat membantu siswa untuk lebih memahami konsep abstrak melalui pengalaman yang nyata .

Kesimpulan

Deep Learning adalah pendekatan pembelajaran yang sangat penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan di masa depan. Dengan fokus pada pemahaman mendalam, refleksi, dan pembelajaran yang menyenangkan, Deep Learning membantu siswa menjadi pembelajar yang lebih aktif dan mandiri. Pendekatan ini juga sejalan dengan visi pendidikan Indonesia untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan relevan dengan tuntutan abad ke-21 . Guru dan pendidik di satuan pendidikan harus mulai mengintegrasikan strategi ini dalam proses belajar-mengajar agar dapat menciptakan pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada pencapaian nilai, tetapi juga pada pengembangan kompetensi dan karakter siswa. Dengan demikian, strategi pembelajaran Deep Learning dapat menjadi kunci dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik dan bermakna di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun