Aku gamang. Bayangan kegagalan mulai menggoyahkan langkahku untuk terus maju atau berhenti.
Berhenti, artinya aku harus membuyarkan harapan besar mereka. Maju, berarti aku harus melawan arus. Arus yang sewaktu waktu dapat mengahanyutkan semua impianku. Kata-kata itu selalu terngiang dipikiranku.
" Tuhan, kuatkanlah aku, mampukan aku melewati ini. Jalan ini terlalu terjal untuk aku lalui",bisikku dalam hati.
Aku membulatkan tekad. Aku harus terus maju, apapun situasi yang dialami. Aku harus bisa memenuhi harapan bapak dan ibu.
Besok aku harus cari kerja paruh waktu. kerja apa saja.
Bersambung....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H