Mohon tunggu...
Vienna Mariska Septiana
Vienna Mariska Septiana Mohon Tunggu... Lainnya - Vienna Mariska

Tidak ada yang mudah, tapi juga tidak ada yang tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Genre Sastra Menurut Rene Wellek dan Austin Warren

12 April 2022   23:02 Diperbarui: 12 April 2022   23:05 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis-penulis elegi tidak pernah membatasi isi sajak mereka, demikian pula dengan pengikut-pengikut Gray yang menulis dalam kuatren heroik yang merusak kesinambungan elegi inggris.

Setelah abad 18, struktur pola puisi yang puisi yang berulang sudah tidak diharapkan lagi, sedangkan pada masa 1840-1940 penuh anomali dan kemungkinan masa yang akan datang justru akan kembali ke sastra yang lebih setia pada pembagian genre.

Pada abad 19, terdapat pergeseran konsepsi genre di mana pembaca tambah luas dan banyak genre baru yang muncul.

Novel sejarah merupakan contoh genre abad ke-19 yang dicontohkan oleh Van Tieghem dan peneliti.

Aristoteles membagi jenis puisi atas epik, drama dan lirik dalam poetics.

Tidak semua teknik klasik bersifat struktural seperti acuan tradisional.

Teori klasik bersifat mengatur walaupun tidak memaksakan, tidak hanya percaya bahwa antar satu genre dengan genre yang lain berbeda, namun juga menurut teori ini tiap genre harus dipisahkan dan tidak boleh dicampurkan.

Doktrin kemurnian genre menuntut kesatuan nada yang ketat, kemurnian gaya tertentu dan kesederhanaan, konsentrasi emosi, plot, dan tema tunggal yang di dalamnya tersirat tuntutan spesialisasi dan pluralisme.

Teori klasik juga menimbulkan perbedaan sosial pada masing-masing genre seperti epik dan tragedi yang menyangkut hal yang berkaitan dengan raja dan bangsawan, komedi untuk kelas menengah, dan farce untuk kalangan bawah.

Pendukung genologi merasa dasar teori klasik lebih kuat daripada teori modern sehingga lebih memilih doktrin Neo-Klasik.

Teori genre modern lebih bersifat deskriptif dan beranggapan jenis-jenis tradisional dapat digabungkan sehingga menghasilkan jenis baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun