Seperti hal-hal tersebut dinilai tidak menghasilkan kesimpulan objektif sehingga perlu dipertanyakan status ketiga jenis tersebut.
Pada zaman sekarang, dasar drama berbeda dari epik, puisi dan novel hanyalah karya tulis yang dibaca, tetapi drama masih dianggap seni campuran.
Beberapa cerpen Amerika sebagian besar terdiri dari dialog murni yang disebabkan dari sifat objektifnya, sedangkan novel tradisional terdiri dari dialog campuran dengan penyajian langsung dan narasi.
Prosa dianggap terdiri dar novel dan romansa, pembagian atas subbagian pada urutan kedua yang sebaiknya disebut sebagai genre.
Neo-klasik mendoktrin genre-genre sastra harus dibedakan, namun menurut pemikir-pemikirnya pengertian genre sudah jelas dan tidak perlu lagi dipermasalahkan.
Teori Neo-Klasik lebih membahas pada kepatuhan dan hierarki jenis, waktu berlangsungnya jenis dan penambahan jenis-jenis baru.
Aliran Neo-Klasik merupakan campuran antara rasionalisme dan sikap otoriter.
Teori Horace dan doktrin Aristoteles menjadi sumber kesetiaan pada jenis yang dipelopori oleh pendukung tragedi Prancis Klasik.
Pada umumnya disepakati bahwa tragedi dan epik termasuk kategori yang paling prima.
Bagaimana klasidfkasi soneta, rondeau, dan balada?
Secara teoristis, genre harus dilihat sebagai pengelompokan karya sastra yang didasarkan pada bentuk luar dan bentuk dalam.