Mohon tunggu...
Viddy Daery
Viddy Daery Mohon Tunggu... -

Aku adalah Aku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi-puisi Hang Tuah

30 Maret 2019   08:43 Diperbarui: 30 Maret 2019   09:33 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejarahbudaya.blogspot.com

Sedayu, Tuban, Jepara dan Banten

Pelabuhan-pelabuhan utama bagaikan kuburan

Dan hasil bumi rakyat menumpuk tidak terjual

Namun para Syahbandar leluasa korupsi

Menyita rampasan-rampasan di pelabuhan

Dikunci di gudang-gudang milik Kerajaan

Untuk dibagi paroh dengan Adipati dan para pangeran

Rakyat desa kini melarat kering kerontang

Tak mampu lagi beli beras dan ikan

Mereka kini menyate kadal dan belalang

Tembang mereka ratapan sedih dan lara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun