Mohon tunggu...
Viddy Daery
Viddy Daery Mohon Tunggu... -

Aku adalah Aku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi-puisi Hang Tuah

30 Maret 2019   08:43 Diperbarui: 30 Maret 2019   09:33 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejarahbudaya.blogspot.com

Sepanjang hari suara gending gamelan mengudara

Sayup penyanyi tayub menembangkan puja asmara

"Negeri Tuan adalah zamrud Katulistiwa !"

"Tetapi sebentar lagi musnah, Sang Perkasa..."

"Alahai siapakah si kejam yang merusaknya ?"

"Para durjana kulit putih rambut merah dari Kerajaan Kegelapan,

Dan para mata sipit kulit kuning dari Dajjalistan !

Begitu ramalanKeropak Jayabaya, oh Baginda !"

Hang Tuah menggemeretakkan gerahamnya

"Cih, saksikan Tuan Pujangga, aku tak akan membiarkan !

Aku bersumpah Melayu tak kan hilang di dunia !"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun