Lihat saat ini isteri kalian belum masak nasi toh…anak kalian kelaparan,tidak bisa sekolah, semua karena pemerasan yang dilakukan para pemimpin busuk, para elit tulalit.
Â
Tapi kalian malah menjadi kaki tangan orang-orang busuk itu, dan malah memukuli sesama rakyat kecil yang tertindas. Kalian itu laksana ANJING, tahu!
Â
Â
Kok tega kalian memukuli sesama rakyat, merobohkan rumah-rumah gubug rakyat, apa kalian nggak bisa membayangkan kalau itu menimpa rumah dan keluarga kalian sendiri ?
Â
Tiba-tiba Katib terharu dan menangis.
Anak buahnya ikut menangis.
Terdengar tangisan bersahut-sahutan.
Ada yang hoaaaaaaaaaa…..huuuuuu….haaaaaaaaaoooo…. dsbnya ramai sekali.Memang tangisan mereka harus berefek lucu tapi serius.