Mohon tunggu...
Vicky Laurentina
Vicky Laurentina Mohon Tunggu... Penulis - Food blogger Indonesia

Saya melakukan food blogging di http://vickyfahmi.com.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mampukah Desa Wisata Mendongkrak Wisata di Likupang?

23 Februari 2022   00:13 Diperbarui: 23 Februari 2022   00:19 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bubur tinutuan, makanan khas Minahasa. Foto: Wonderful Indonesia.

Robert ketawa. "Yaa tiap desa itu diaudit, apakah mereka sudah punya homestay, punya SDM untuk wisata, punya sentra berjualan cindera mata, desanya prokes atau tidak, begitulah.."

"Kamu seneng Likupang jadi ada desa wisatanya, Bert?"

"Tentu senanglah, Kak," kata Robert. "Menurut aku, daripada orang luar datang mengurusi alam sini menjadikan tempat wisata, bukankah lebih baik kalau penduduk setempat yang mengelola. Aku jelas lebih senang lihat penduduk Bahoi mengelola sendiri hutan mangrove-nya itu, daripada melihat pengelolaannya diambil warga luar dan warga lokal hanya jadi penonton."

Buat Anda yang merasa asing dengan nama Bahoi, Anda perlu tahu bahwa kawasan Likupang di North Sulawesi ini memang beken dengan hutan mangrove-nya. Salah satu kawasan hutan mangrove yang cukup luas itu berada di salah satu desa bernama Bahoi. Turis bisa jalan-jalan menyusuri hutan mangrove di sana dengan nyaman.

 

Malah, menurut Tribunnews, di hutan mangrove Bahoi bisa menikmati rumah terapung sambil makan ikan hasil tangkapan penduduk.
Malah, menurut Tribunnews, di hutan mangrove Bahoi bisa menikmati rumah terapung sambil makan ikan hasil tangkapan penduduk.

"Dan aku gembira, Kak. Karena namanya ada desa wisata, maka di sana pasti ada kegiatan penduduk lokal untuk menghibur wisatawan," cerita Robert lagi. "Ini membuat wisatawan jadi lebih ingat akan Likupang, bukan sekedar 'Oh, ini daerah North Sulawesi yang banyak tempat diving-nya itu selain Bunaken.'"

Saya tersenyum dan bertanya, "Apakah semua desa wisata itu sudah sama memuaskannya? Akhirnya turis-turis itu kalau datang, biasanya mereka nginap berapa hari?"

Robert terdiam. "Tak terlalu merata, sebetulnya. Beberapa desa mau keluarkan servis cukup banyak. Tapi akhirnya tamu-tamu masih lebih senang menginap di Manado."

Menurutnya, para pelancong datang untuk main di Pantai Paal sekitar 2-3 jam, lalu kembali ke Manado. Foto: Wonderful Indonesia.
Menurutnya, para pelancong datang untuk main di Pantai Paal sekitar 2-3 jam, lalu kembali ke Manado. Foto: Wonderful Indonesia.

"Lho memangnya di sana itu nggak banyak penginapan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun